Lebih buruk dari China
Pada Kamis (19/3/2020), Italia menyalip Negeri "Panda" sebagai negara dengan angka korban meninggal tertinggi akibat virus corona.
Menurut Kepala Badan Perlindungan Sipil Angelo Borrelli kepada Rai Radio, pihaknya memperkirakan puncak wabah bisa terjadi beberapa pekan mendatang.
Para pejabat mengkhawatirkan dampak virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 di Milan, ibu kota Region Lombardy sekaligus kota terpenting kedua Italia.
Otoritas kesehatan setempat mengonfirmasi ada 3.804 orang terinfeksi di Milan, baik di pusat bisnis maupun kawasan pinggiran.
Jumlah kasus penularan baru Covid-19 di dalam dan sekitar Milan mencapai 526 atau 16 persen. Kenaikan tertinggi dalam sehari di dalam Lombardy.
Massimo Galli, kepala penyakit menular di rumah sakit kota Sacco mengatakan, fokus mereka kini adalah mencegah penularan di kota mode tersebut.
"Garis depannya kini berada di Milan. Saya sangat khawatir dengan yang terjadi. Terlalu banyak orang yang keluar," kata Galli kepada La Repubblica.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
Source | : | TribunPalu.com |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR