Bak Cinta Buta, Wanita Ini Rela Langgar Lockdown Demi Bisa Berkencan di Tengah Wabah Corona! Berujung Dapat Ganjaran Pahit Ini
SajianSedap.com - Sejumlah negara di dunia menerapkan sistem lockdown dalam upaya menangani kasus penyebaran virus corona covid-19.
Kebijakan lockdown di beberapa negara tersebut diyakini bisa memutus rantai penyebaran wabah virus corona yang kini telah menjadi pandemi global.
Negara-negara di Eropa hingga Asia pun telah menerapkan sistem Lockdown ini untuk mengatasi wabah tersebut.
Terkait hal ini Pakar darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Minggu (23/3/2020) mengatakan, negara-negara di seluruh dunia tidak bisa begitu saja menerapkan lockdown.
Pejabat WHO itu menambahkan, ada banyak langkah-langkah kesehatan masyarakat yang harus diterapkan untuk menghindari kebangkitan virus di kemudian hari.
Baca Juga: Sayur Lodeh, A Fulfilling Javanese Soup for Easy and Quick Lunch!
Baca Juga: Healthy and Hassle-Free, 4 Food Trends You Will See Everywhere in 2020, According to Food Experts
"Yang harus kita fokuskan adalah menemukan pasien Covid-19, mereka yang memiliki virus dan mengisolasi mereka."
"Kemudian menemukan orang yang telah kontak dengan mereka (pasien positif Covid-19) dan mengisolasi mereka," kata Mike Ryan dilansir Reuters, Minggu (22/3/2020).
Langgar Lockdown Demi Kencan
Salah satu negara yang menerapkan sistem lockdown yaitu Spanyol.
Beberapa waktu lalu, seorang wanita di Spanyol ditangkap, setelah dia ketahuan melanggar aturan lockdown virus corona agar bisa berkencan.
Harian lokal El Periodico de Catalunya mengabarkan, perempuan itu dihentikan patroli polisi di jalanan kota Tortosa pada Sabtu malam (21/3/2020).
Dikutip Newsweek Minggu (22/3/2020), polisi mengetahui bahwa wanita itu baru saja berkencan dari rumah pria yang ditemuinya di aplikasi kencan.
Kepolisian Los Mossos membenarkan adanya penangkapan gadis yang tidak disebutkan identitasnya itu melalui kicauan di Twitter, Minggu.
Dalam keterangan aparat, perempuan itu ditangkap karena melanggar perintah lockdown, melawan, serta bertindak yang melawan penegak hukum.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
Spanyol Lockdown
Pada 14 Maret, pemerintah Spanyol mengumumkan adanya karantina massal demi mencegah virus corona, di mana otoritas melarang warga tetap berada di rumah.
Sebab, saat ini Negeri "Matador" kewalahan menghadapi wabah, dengan status mereka adalah negara dengan tingkat infeksi tertinggi kedua di Eropa.
Baca Juga: Buah Hatinya Jadi Garda Terdepan Tangkal Virus Corona, Ibu dari Tim Medis: 'Gimana kalau Cuti Saja'
Madrid melaporkan adanya 33.089 kasus penularan Covid-19, penyakit yang diakibatkan oleh virus itu, dengan 2.182 di antaranya meninggal.
Lockdown itu seharusnya berlaku selama 15 hari. Tetapi pada Minggu, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang hingga 11 April.
Bahkan sebagaimana diwartakan Reuters, ada sejumlah pemerintah region yang meminta agar pusat mengambil sikap lebih tegas demi menangkal wabah.
Keputusan memperpanjang jelas butuh restu parlemen. Namun saat ini, putusan itu diprediksi mulus setelah oposisi juga ikut mendukung.
Dalam konferensi pers Sabtu, Perdana Menteri Pedro Sanchez mengatakan bahwa Spanyol belum akan mengalami momen terburuk.
Meski begitu, dia berjanji bakal melindungi warganya dari patogen yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China, pada akhir Desember 2019.
Sanchez, yang istrinya juga terinfeksi Covid-19, memuji warga Negeri "Matador" yang memutuskan untuk mengikuti imbauan pemerintah.
"Kami berharap dengan penanganan yang drastis, dramatis, dan keras, maka kami akan bisa menangkal penyebaran wabah ini," kata dia.
Total hingga saat ini, virus corona telah menjangkiti lebih dari 351.000 orang di seluruh dunia, di mana 15.333 mengembuskan napas terakhir.
Artikel ini telah tayang di Tribunternate.com dengan judul Demi Bisa Berkencan, Wanita di Spanyol Rela Langgar Lockdown Virus Corona, Akhirnya Ditangkap
Source | : | Tribun Ternate |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR