Efek Samping Konsumsi Vitamin C
Efek samping yang paling umum dialami jika mengonsumsi vitamin C berlebih adalah gangguan pencernaan, seperti diare dan mual.
Selain itu, vitamin C dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi, khususnya yang berasal dari makanan nabati.
Penelitian menemukan penyerapan zat besi meningkat 67 persen ketika manusia mengonsumsi 100 mg vitamin C saat makan.
Namun, seseorang dengan kondisi yang meningkatkan risiko akumulasi zat besi dalam tubuh, seperti hemochromatosis, harus berhati-hati dengan suplemen vitamin C.
Pasalnya, mengonsumsi vitamin C berlebihan dapat meningkatkan zat besi yang bisa berujung pada kerusakan jantung, hati, pankreas, tiroid, dan sistem saraf pusat.
Tidak hanya itu, vitamin C berlebih juga bisa mengakibatkan batu ginjal.
Vitamin C yang dikeluarkan dari tubuh merupakan oksalat, yaitu produk limbah tubuh.
Oksalat biasanya keluar bersama urine.
Namun, dalam beberapa keadaan, oksalat dapat berikatan dengan mineral dan membentuk kristal yang dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal.
Sebuah penelitian terhadap orang dewasa yang mengonsumsi suplemen vitamin C 1.000 mg dua kali per hari selama enam hari berturut-turut menunjukkan peningkatan oksalat sebesar 20 persen.
Asupan vitamin C dalam jumlah besar tidak hanya memengaruhi produksi oksalat dalam urin tetapi juga terkait dengan perkembangan batu ginjal.
Terutama jika Anda mengonsumsi lebih dari 2.000 mg vitamin C.
Artikel ini telah tayang di Tribunpapua.com dengan judul Banyak Diminum untuk Tingkatkan Imun Cegah Corona, Ini Efek Samping Konsumsi Vitamin C Berlebihan
Source | : | papua.tribunnews.com |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR