Pemakaian sarung tangan lateks atau karet sebaiknya hanya dipakai oleh tenaga medis karena manfaatnya tidak efektif dalam kehidupan sehari-hari.
"Sarung tangan lateks mudah robeh dan tidak dirancang untuk aktivitas sehari-hari," ucap Adalja, dilansir dari Today.com.
Para ahli juga berpendapat, virus bisa bertahan lama di permukaan sarung tangan.
Saat kita bersin atau batuk, virus tetap bisa hinggap di permukaan sarung tangan tersebut.
Hal itu justru semakin meningkatkan risiko kontaminasi ketika kita melepas sarung tangan atau menyentuh permukaan.
Selain itu, banyak orang yang masih mungkin menyentuh wajah mereka meski memakai sarung tangan.
Jadi, memakai sarung tangan tidak mengurangi risiko kita untuk terinfeksi.
Menurut PHE, cara terbaik untuk melindungi diri dan orang lain dari infeksi virus adalah mencuci tangan dengan sabun dan air.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Rafida Ulfa |
KOMENTAR