Menurut The New England Journal of Medicine (NEJM), anak-anak di China yang terinfeksi virus corona COVID-19 hanya mengalami gejala ringan seperti batuk dan pilek.
Sedangkan untuk kasus yang mengalami gejala berat seperti sesak napas angkanya sangat rendah.
Dibanding orang dewasa, hanya sedikit anak-anak yang terjangkit virus asal Wuhan, Tiongkok, ini.
Dalam jurnal kesehatan yang dipublikasikan oleh JAMA, terungkap bahwa virus ini paling banyak menyerang orang berusia 49-56 tahun.
2. Tak bisa dibedakan dari gejala flu
Menurut dr Miza Dito Afrizal, SpA, BMedSci, MKes, dari RSIA Tumbuh Kembang, gejala ringan virus corona yang terjadi pada anak-anak dengan gejala flu tidak bisa dibedakan, karena memiliki gejala yang sama seperti batuk dan pilek.
"Tidak bisa dibedakan, gejala batuk dan pilek pada virus corona Covid-19 sama persis dengan gejala influenza," ujar dr Miza seperti dikutip dari detik health.
3. Mencegah virus cocona
Cara mencegah agar anak tak tertular virus corona sama dengan orang dewasa, yaitu dengan mencuci tangan dan menjauhi orang dalam keadaan sakit.
Bersihkan benda-benda yang sering disentuh anak dengan disinfektan, misalnya gagang pintu, kursi, meja, hingga mainannya.
Cuci mainan anak juga dengan air dan sabun atau sesuai dengan petunjuk penggunaannya. Bila memungkinkan, cuci mainan tersebut menggunakan air hangat.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini.
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Lutfi Mudrika Izaki |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR