Kandungan alkohol sebesar itu membuat kulit menjadi kasar dan pecah-pecah jika kita menggunakan hand sanitizer secara berlebihan. Sebabnya, alkohol dapat menyerap minyak dan air pada kulit sehingga kulit akan menjadi kering.
"Pada hand sanitizer ada alkoholnya jadi zat-zat yang seperti itu ada efek ke kulit yaitu kulit jadi kering. Kalau kulit lebih kering berarti kulit akan mudah luka," tambah dokter Dewi.
Akibat keseringan pakai hand sanitizer, kita bukan menyelesaikan masalah, tapi malah menambah masalah karena kulit jadi kering dan rentan mengalami luka.
Baca Juga: Enak dan Murah Harganya, Ternyata Sawi Putih Bisa Jadi Obat Ampuh untuk 4 Penyakit Ini, Luar Biasa!
Ingatlah bahwa penggunaan hand sanitizer hanya pada penggunaan darurat, misalnya tidak ada air mengalir di sekitar.
Selama ada air dan sabun untuk membersihkan tangan, mencuci tangan dengan air dan sabun, selama 20 detik saja, jauh lebih baik.
Apalagi jika tangan dalam keadaan benar-benar kotor, baik oleh tanah, udara, darah, ataupun lainya, mencuci tangan dengan air dan sabun lebih disarankan.
Hand sanitizer dengan kandungan alkohol 60-90% memang mampu membersihkan kuman. Namun tidak semuanya, ada jenis-jenis kuman yang kebal.
Karena hand sanitizer tidak dapat efektif membunuh kuman dan membersihkan material organik lainnya.
Baca Juga: Enggak Perlu Obat, Rajin Minum Air Rendaman Rambut Jagung Ternyata Bisa Turunkan Kolestrol!
Artikel Ini Telah Tayang di GridHEALTH.id dengan Judul Cuci Tangan Lebih Baik, Ini Akibat Keseringan Pakai Hand Sanitizer
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Lutfi Mudrika Izaki |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR