Keadaan tersebut tidak berubah meskipun tampuk pengelolaan telah dipegang oleh dua orang berbeda.
Akhirnya Ferdiansyah memutuskan untuk turun tangan langsung membenahi kedai miliknya.
Di masa-masa terpuruk saat membangun bisnis, Ferdiansyah mendapatkan sejumlah masukan dari rekan-rekannya.
Seperti rencana pengubahan konsep yang jauh berbeda dengan sebelumnnya.
"Jadi dibebas alias non tarif kan, biar pengunjung bebas memberikan bayaran. Biarkan mereka menilai sendiri."
"Dan semua keuntungan akan didonasikan," katanya.
Selain konsep, Ferdiansyah juga memberanikan mengganti nama kedainya.
Perubahan ini juga atas saran rekannya dengan alasan melihat keberadaan kedai di lingkungan Assalaam Hypermarket, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Source | : | Tribun Solo |
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Rafida Ulfa |
KOMENTAR