Jadi Makanan Favorit Orang Indonesia, Siapa Sangka Singkong Ternyata Bisa Sangat Berbahaya Bagi Tubuh
SajianSedap.com - Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia.
Dengan makanan, manusia dapat memberi asupan gizi pada tubuhnya sehingga senantiasa sehat.
Namun apa jadinya jika makanan yang dikonsumsi, ternyata masuk kategori makanan berbahaya di dunia?
Baca Juga: Resep Cup Singkong Isi Ayam Enak , Menu Sarapan Unik yang Paling Ditunggu Si Kecil
Tentu sangat mengerikan bukan.
Apalagi jika pengolahannya tidak tepat.
Dilansir Grid.ID dari berbagai sumber, ada sembilan makanan yang termasuk berbahaya dunia,
Beberapa di antaranya bahkan sangat lazim dikonsumsi oleh orang Indonesia.
1.Singkong
Singkong merupakan salah satu makanan yang termasuk kategori berbahaya.
Pasalnya makanan yang banyak dikonsumsi di Indonesia ini mengandung kandungan linamarin yang tinggi.
Kandungan tersebut dapat berubah menjadi senyawa sianida yang berbahaya saat dimakan mentah.
Oleh karena itu, kamu harus benar-benar mengolah singkong hingga benar-benar matang.
Baca Juga: Resep Singkong Keju Susu Enak, Camilan Siang Hari yang Praktis Dibuat
2. Sannakji
Makanan yang satu ini berasal dari negara gingseng, Korea.
Sannakji terbuat dari gurita kecil yang masih hidup dan disajikan dengan kecap asin serta biji wijen.
Sannakji menjadi berbahaya karena tidak jarang tentakel gurita tersebut menempel di tenggorokan, sehingga membuat orang tersedak, dan tidak bisa bernapas.
Bahkan menurut laman food & wine, tercatat ada sekitar 6 orang yang meninggal setiap tahunnya akibat memakan sannakji dan tersedak.
3. Casu Marzu: Keju Belatung Sardinia
Casu Marzu merupakan keju Sardinia tradisional yang difermentasi ekstra oleh belatung hidup yang membusuk di sebagian keju.
Belatung-belatung tersebut dihasilkan dari larva lalat yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
Baca Juga: Resep Kolak Singkong Ketan Hitam Enak Ini Bisa Disajikan Dengan 3 Langkah Mudah Saja
4. Biji Ceri
Dilansir dari laman Thisinsider, biji buah ceri diketahui mengandung senyawa sianida hidrogen yang sangat beracun.
Namun kamu tidak perlu khawatir jika tidak sengaja menelannya, sebab efek mematikan ini akan terjadi apabila kamu sengaja mengonsumsi biji ceri dalam jumlah banyak.
Bahkan tak hanya biji ceri yang beracun, tetapi biji buah persik, plum, ackee, dan aprikot juga dianggap beracun.
Artikel Berlanjut Setelah Video Di Bawah Ini :
5. Hot Dog
Makanan yang terbuat dari roti dan sosis ini masuk dalama daftar makanan berbahaya di dunia.
Kali ini bukan karena bahan makanannya, tetapi karena ukuran hot dog yang cukup besar sehingga sering mengakibatkan tersedak.
Dalam sebuah penelitian, terdapat fakta bahwa hot dog merupakan makanan nomor 1 yang paling banyak menyebabkan anak di bawah 3 tahun tersedak.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu mengunyah hot dog dengan benar-benar seblum menelannya agar tidak tersedak.
6. Haraki
Haraki merupakan makanan khas dari negara Islandia.
Diketahui, Haraki terbuat dari daging hiu Greenland yang beracun.
Tak hanya itu, pengolahan daging hiu tersebut dilakukan dengan cara difermentasikan selama 5-6 bulan.
Aroma haraki sangat menyengat karena mengandung amonia dalam jumlah yang banyak.
7. Ikan Fugu
Jenis ikan yang satu ini memang terkenal sangat beracun sehingga paling berbahaya jika dikonsumsi.
Ikan yang disebut juga ikan buntal ini memiliki racun yang berbahaya bahkan 1.200 kali lebih mematikan daripada racun sianida.
Bagian paling berbahaya dari ikan ini adalah organ-organ dalam, terutama hati ikan fugu.
Bahkan pada tahun 2015 tercatat ada 5 pria meninggal dunia akibat mengonsumsi hati ikan fugu.
Baca Juga: Resep Singkong Kelapa Keju Enak, Kudapan Tradisional yang Naik Level Lezatnya
8. Echizen Kurage
Makanan yang satu ini berasal dari negara Jepang.
Echizen Kurage terbuat dari ubur-ubur di Jepang yang mengandung racun.
Ubur-ubur ini bisa dikonsumsi asalkan bagian racunnya dihilangkan dan kemudian dimasak dengan benar.
Baca Juga: Cukup Konsumsi Daun Singkong Ternyata Bisa Obati Stroke, #SahabatSayur Harus Tahu Manfaatnya!
Source | : | GridHot.ID |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR