Bayinya meninggal dalam api.
Saat itu, sang ayah sedang bertugas di Kamp Tentara Syed Sirajuddin.
Polisi mengatakan bahwa mereka menerima telepon sekitar pukul 11.50 pagi.
Malangnya, tubuh bayi itu terbakar 30% dan telah dikirim ke Rumah Sakit Tampin untuk pemeriksaan mayat.
Sementara itu, rumah mereka terbakar 60% namun penyebab kebakaran masih tidak jelas.
Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan mengatakan mereka sedang menyelidikinya.
Sementara itu, polisi mengatakan bahwa mereka telah mengklasifikasikan kematian bayi tersebut sebagai kematian mendadak.
Selain itu, polisi juga tetap menyelidiki apakah kebakaran itu merupakan aksi pembakaran atau faktor lainnya.
Diketahui juga bahwa bayi malang harus kehilangan nyawanya karena menganggap deterjen sebagai susu.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Rafida Ulfa |
KOMENTAR