2. Berguna Bagi Kesehatan Prostat
Beberapa penelitian menemukan, komponen dalam jus delima membantu menghambat pergerakan sel kanker.
Kandungan itu melemahkan ketertarikan sel kanker pada sinyal kimia yang mendorong penyebaran kanker.
Para peneliti dari University of California di Los Angeles, Amerika Serikat menemukan, jus delima tak hanya dapat menekan pertumbuhan sel kanker.
Delima pun memicu peningkatan kematian sel kanker pada pria yang telah menjalani perawatan awal untuk kanker prostat.
"Ada beberapa penelitian dengan delima yang menyarankan peran dalam memperlambat pertumbuhan kanker prostat," kata Zumpano.
"Tetapi perlu dicatat, studi tersebut meneliti jus delima dalam konteks pola makan nabati yang sehat."
3. Mendukung Kesehatan Jantung
Antioksidan dalam jus delima dapat membantu menjaga kolesterol dalam bentuk yang tidak terlalu merusak, dan juga dapat mengurangi plak yang telah menumpuk di dalam pembuluh darah.
Dalam sebuah studi terhadap pria sehat, para peneliti dari Israel menyimpulkan, jus delima mengurangi kemungkinan LDL, kolesterol "jahat" yang membentuk plak.
Lalu, selain itu ada indikasi bahwa jus itu meningkatkan HDL, kolesterol "baik".
Studi lainnya menunjukkan, penurunan perkembangan aterosklerosis pada tikus yang makannya ditambah dengan jus delima.
Baca Juga: Ingin Jantung Tetap Sehat? 5 Makanan Ringan Ini Bisa Jadi Pilihan Loh, Murah dan Mudah Didapat!
Aterosklerosis adalah penumpukan lemak, kolesterol dan zat-zat lain di dalam dan di dinding arteri, yang dapat membatasi aliran darah.
"Ada beberapa penelitian yang menunjukkan buah delima dapat membantu mencegah penumpukan plak di arteri," kata Zumpano.
"Jika penyakit jantung menyerang keluarga, mungkin masuk akal untuk menambahkan buah delima ke dalam makanan," sambung dia.
Source | : | papua.tribunnews.com |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR