"Saya memulai eksperimen ini pada 2014."
"10 ton sampah bisa menghasilkan 1,2 ton lalat,"kata Zhang.
Zhang mengatakan, saat peternakan lalat itu dibuka pertama kali pada 2016, tidak ada warga yang mau membuang sampah rumah tangganya ke tempat itu.
Namun, berkat upaya pemerintah lokal mendorong upaya daur ulang sampah, kini peternakan lalat itu menampung 12 ton sampah sehari.
Zhang menegaskan, seluruh proses daur ulang di tempat itu amat bersih dan aman.
Sebab, lalat tidak membawa patogen atau mikroorganisme.
Lalat dewasa hanya minum air dan hidup hanya 10 hari.
Sementara larva lalat atau belatung hanya makan sampah.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Kepala Pusing Setelah Makan Daging! 5 Hal Ini Jadi Penyebab Utamanya, Waspada!
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kaltim.tribunnews.com |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR