Sesumbar Punya Kekayaan 60.000 Triliun Rupiah, Pimpinan King of The King Ternyata Cuma Seorang Dukun yang Rajin Bagi-bagi Makanan
SajianSedap.com - Masyarakat Indonesia kembali dihebohkan dengan kabar King of The King yang punya kekayaan 60.000 Triliun Rupiah.
Tak ada yang menyangka bahwa sang pemimpin cuma seorang dukun.
Meski begitu, para tetangga menyebut keluarganya kerap berbagi makanan.
Kehidupan sebenarnya Dony Pedro, pemimpin Indonesia Mercusuar Dunia atau King of The King akhirnya terungkap.
Dony Pedro menjadi sosok 'penguasa kerajaan' baru setelah hebohnya Sunda Empire dan Keraton Agung Sejagat.
Pemimpin King of The King yang sering dipanggil Mister Dony Pedro itu disebut-sebut memiliki kekayaan Rp 60.000 triliun.
Bahkan, Dony Pedro berjanji akan membagikan uang tunai Rp 3 miliar per kepala untuk seluruh rakyat Indonesia.
Baca Juga: Where To Stay in Puncak: Pullman Ciawi Vimala Hills Resort, The Perfect Retreat from City Life
Cuma seorang dukun
Janji manis Dony Pedro ini berhasil menggaet beberapa anggota baru yang diantaranya berasal dari Kabupaten Nganjuk.
Menurut laporan wartawan SURYA.co.id, setidaknya sudah ada 40 orang anggota King of The King asal Kabupaten Nganjuk telah memiliki rekening dari kantor pusat IMB di Kota Bandung Jawa Barat.
Di balik kabar heboh yang katanya akan bagi-bagi uang, kehidupan sebenarnya Dony Pedro terungkap.
Baca Juga: Dari Lele Sampai Mujaer, Benarkah Konsumsi Ikan yang Makan Kotoran Bisa Berbahaya Untuk Tubuh?
Baca Juga: Kesal Banyak Kutu di Beras Anda? Cuma Gunakan Bahan Dapur Ini, Dijamin Ampuh Mengusirnya!
Hal ini berdasarkan keterangan Sekdis Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung Inci Dermaga, dilansir dari Tribun Jabar dalam artikel 'Pemimpin King of The King Tinggal di Cicadas Kota Bandung, Rumahnya Masih Ngontrak'.
Inci mengatakan, hasil penyelidikan Dony Pedro, pemimpin King of the King tinggal di Cicadas mengontrak rumah bersama istrinya Rusmini.
"Keterangan para tetangga, Dony Pedro selalu berpindah-pindah kontrakan tapi masih sekitar Cicadas," ujar inci, Sabtu (1/2/2020).
Dony Pedro adalah seorang pensiunan pegawai dan setelah pensiun jadi orang pintar semacam dukun.
Inci mengatakan hasil penyelidikan dilaporkan ke Polri dan TNI yang berhak menanganinya.
Menurut pengakuan orang terdekat dari King of The King, Juanda mengklaim Dony Pedro merupakan Raja Diraja dari semua raja di dunia.
Baca Juga: Kesal Karena Susah Tidur? Coba Makan Buah Kiwi dan Keajaiban Ini Akan Langsung Terjadi!
"Itu adalah Raja Diraja, nanti beliau lah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/1/2020).
Juanda juga mengklaim, King of The King menduduki dua lembaga keuangan tertinggi dunia.
Pertama adalah UBS atau Union Bank Switzerland dan IMD (Indonesia Mercusuar Dunia).
King of The King yang sering dipanggil Mister Dony Pedro itu disebut-sebut menjabat sebagai Presiden UBS dan memiliki kekayaan Rp 60.000 Triliun di bank tersebut.
Menurut tetangga, Dony Pedro adalah sosok orang yang baik.
Hal itu disampaikan Asbat, warga yang tinggal di Jalan Wiranta.
"Istrinya cukup baik pada kami, berbagi makanan. Kadang kalau saya lagi di depan rumah lihat-lihat dikasih rokok. Itu harus diterima," ujar Asbat kepada Tribun Jabar, di Kota Bandung, Minggu (2/2/2020).
Sedangkan, pemilik rumah kontrakan itu, Kiat Pambudi (40), juga mengenal Dony Pedro sebagai pribadi yang baik.
"Hubungan dengan saya secara pribadi baik. Tapi kalau belum kenal kesannya arogan, karena mungkin pernah menjadi aparat (TNI)," katanya.
Ia juga mengaku pernah mengobrol hal yang serius dengan Dony Pedro.
"Sempat ngobrol soal tongkat Nabi Musa, uang-uang Eropa banyak katanya. Tapi saya tanya sama teman, ternyata uang yang ditunjukkan bukan uang Eropa, tapi Jerman. Memang agak aneh pemikirannya," ujarnya.
Sementara itu, kerajaan King of The King diketahui pertama kali muncul di Tangerang.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Surya.co.id,Tribunjabar |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR