Makan Hati Terinfeksi Virus Corona, Seorang Pasien Robek Masker & Ludahi Wajah Staf Medis, 'Jika Aku Mati Maka Kita Akan Mati Bersama'
SajianSedap.com - Semakin ke sini, semakin banyak orang yang khawatir dengan penyebaran virus corona yang berawal dari Wuhan, China.
Oleh sebabnya, semua orang mencoba mengambil tindakan pencegahan agar tetap aman.
Dalam kondisi seperti ini, orang yang benar-benar dibutuhkan adalah para pekerja medis yang dapat menangani penyakit ini.
Namun, ternyata tidak semua pasien dapat menghormati dan menghargai mereka sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Siapa Bilang Antibiotik Cuma Ada dalam Obat? Bumbu Dapur Ini Bisa Jadi Solusi Antibiotik Alami!
Dilansir dari World of Buzz, ada seorang warganet asal China yang membagikan tangkapan layar berisi percakapan dirinya dengan seorang teman yang bekerja di rumah sakit.
Temannya yang menjadi staf medis ini mengatakan pada temannya bahwa ia pernah menjumpai seorang pasien yang memiliki gejala demam.
Untuk mencegah penularan, ia pun memberikan masker pada pasien tersebut.
Kira-kira bagaimana tindakan yang dilakukan tenaga medis tersebut ya?
Melepas Masker Staf Medis
Dia berkata pada sang pasien, "Ada banyak orang di rumah sakit. Karena Anda sakit dan sistem kekebalan tubuh Anda sedang lemah, jadi ini masker untuk Anda kenakan agar tidak sakit."
Tiba-tiba pria tersebut marah sambil menjawab, "Aku sudah sakit, apa gunanya memakai masker sekarang?"
Seolah tidak cukup, pasien tersebut bangkit dari duduknya dan melepas masker sang staf medis tersebut.
Baca Juga: Siapa Sangka Cuma dengan Minum Air Rebusan Kelapa, Tubuh Akan Rasakan 8 Hal Mencengangkan Ini!
Baca Juga: Sering Dianggap Tidak Sehat dan Mematikan, Siapa Sangka Ternyata Jeroan Punya Banyak Manfaat !
Tak hanya itu, sang pasien sampai meludahi wajah si petugas.
"Jika aku tidak bisa hidup, maka kalian juga harus mati bersamaku," ujar sang pasien.
Setelah ditenangkan, diyakini pria tersebut marah karena ada kekurangan sumber daya medis.
Di sisi lain, staf medis tersebut mengatakan itu pertama kalinya ia menangis dan tidak bisa pulang karena harus dikarantina di rumah sakit.
Gejala Virus Corona
Virus Corona ini akan menyebabkan pnemunia.
Serangan virus ini akan mengakibatkan infeksi di saluran pernapasan sepeti halnya flu.
Dikutip dari The Guardian, mereka yang terkena virus ini akan mengalami batuk, demam, sakit tenggorokan, dan kesulitan bernapas.
Semua itu dapat berlangsung selama beberapa hari.
Pada kasus yang paling parah, virus ini dapat menyebabkan kegagalan organ.
Baca Juga: Sering Jadi Sarapan, Makan Roti Tawar dengan Selai Ternyata Berbahaya Bagi Tubuh, ini Alasannya
Mengingat ini merupakan pneumonia, sehingga virus ini tidak dapat disembuhkan menggunakan antibiotik.
Virus Corona ini menyerang siapa saja, terutama seseorang yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah seperti anak-anak dan orangtua.
Sementara itu terkait penyembuhan dari virus ini akan tergantung pada kekuatan sistem kekebalan tubuh mereka.
Namun seseorang yang terkena virus ini harus segera ditangani, karena hal ini dapat mengakibatkan kematian.
Artikel Berlanjut Setelah Video Di Bawah Ini :
Cara Pencegahan
Hingga saat ini belum ada obat spesifik yang dapat menyembuhkan dari virus Corona.
Namun gejala virus Corona ini dapat hilang jika ditangani sejak dini.
Menurut penuturan ahli paru-paru di China, Zhong Nanshan mengatakan, sebisa mungkin untuk menghindari kunjungan ke Wuhan, China.
Pesan itu diperkuat oleh profesor Yuen Kwok-yung, dari departemen mikrobiologi Universitas Hong Kong.
“Rekomendasi dari Dr Zhong dan para ahli lainnya sangat jelas. Wuhan adalah zona menular, jadi orang tidak boleh pergi ke sana kecuali jika diperlukan, ” ujar Yuen yang dikutip dari South China Morning Post.
Sementara itu, untuk mencegah penyebaran virus, WHO merekomendasikan untuk mencuci tangan secara teratur, menutupi mulut dan hidung ketika batuk dan bersin, dan memasak daging dan telur hingga matang.
Baca Juga: Ajaib! Tanpa Operasi, Batu Ginjal Ternyata Bisa Keluar Sendiri Hanya Dengan Konsumsi 5 Makanan Ini!
Mereka juga menyarankan menghindari kontak dengan siapapun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan.
Serta menyarakan untuk segera mencuci tangan secara menyeluruh setelah menyentuh hewan.
Gabriel Leung, Dekan Fakultas Kedokteran Li Ka Shing dari Universitas Hong Kong mengatakan penggunaan masker juga dapat dilakukan dalam upaya pencegahan virus tersebut.
"Jika kamu sakit, pakailah masker. Jika kamu pergi ke tempat yang ramai, pakailah masker meskipun kamu tidak sakit,” kata Leung.
"Jika kamu memiliki gejala, terutama jika kamu telah melakukan perjalanan ke Wuhan, disarankan untuk segera ke dokter," imbuhnya.
Source | : | Tribunnews.com,suara.com |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR