Bahkan ia rela meminta makan pada teman-teman sekolahnya di jam istirahat demi menghemat pengeluaran.
"Koko gue beda 5 tahun, jadi waktu itu dia SMA. Gue gak tahu waktu itu dia bertahan hidupnya seperti apa, tapi yang gue lakukan waktu itu dalam sehari makan cuma sekali," ucapnya.
"Jadi gue ngeluarin duit Rp 1.500 atau Rp 2.000 kalau gak salah buat beli nasi goreng pas malemnya. Itu juga gue dobelin porsinya," imbuhnya.
"Karena pagi gue gak sarapan, pas di sekolah jam istirahat gue minta sama temen-temen gue kayak nyomotin dikit-dikit gitu. Pas malem baru balas dendam," kenangnya.
Baca Juga: Siapa Bilang Antibiotik Cuma Ada dalam Obat? Bumbu Dapur Ini Bisa Jadi Solusi Antibiotik Alami!
"Jadi istilahnya nasi goreng Rp 1.500, itu gue bikin jadi Rp 2.000, porsinya dibanyakin. Istilahnya ya makan besar gue di malam itu," tandasnya.
Menyadari kondisi putra-putranya cukup memprihatinkan, sang ayah akhirnya mengirim Dion ke Jakarta dan menitipkannya pada kerabat di sana.
Tinggal dengan tantenya di Tangerang membuat Dion mulai mempelajari banyak hal.
Termasuk mulai berjuang dan merintis kariernya sebagai seorang publik figur di industri hiburan Tanah Air.
Baca Juga: Sering Jadi Sarapan, Makan Roti Tawar dengan Selai Ternyata Berbahaya Bagi Tubuh, ini Alasannya
Source | : | grid |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR