Kelaparan Akibat Ditinggal Berpesta Seminggu Penuh, Balita Ini Makan Detergen yang Dikira Susu! Begini Keadaannya Sekarang
SajianSedap.com - Banyak kejadian yang merugikan anak akibat dari kelalaian orang tua.
Maka dari itu anak-anak harus dijaga dengan benar agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Hal naas pun terjadi pada bocah 3 tahun ini.
Dilansir dari Grid.Id dari The Sun, balita tiga tahun di Kirov, Rusia, ini mulanya kelaparan karena sudah seminggu penuh ditinggal ibunya berpesta.
Karena ketidaktahuannya sebagai anak kecil, balita ini pun akhirnya mengambil detergen yang mungkin dipikirnya sebagai susu bubuk itu dan memakannya.
Baca Juga: Wow, Jangan Disepelekan! Air Hangat Kaya Manfaat, Salah Satunya Bisa Melancarkan Peredaran Darah
Baca Juga: Kumpulan 5 Resep Sup Ayam yang Cocok Disajikan Saat Musim Dingin, Hangatnya Sampai ke Hati
Namun karena tidak ada satu orang pun yang ada di apartemen tempat tinggalnya itu, maka tidak ada yang memperingatkan dan mencegah sang balita memasukkan serbuk detergen ke mulutnya.
Bagaimana nasib sang balita?
Meninggal Keracunan
Setelah menyangka bahwa detergen yang dimakan adalah susu, nasib bayi malang ini harus berakhir mengenaskan.
Diketahui bahwa balita ini tewas keracunan.
Bahkan saat ditemukan pertama kali oleh neneknya, Irina Plenkina (47), yang datang berkunjung, balita ini nampak sudah tewas tergeletak selama beberapa waktu.
Saat itu, Irina menemukan cucunya dalam keadaan tanpa busana di sebuah ruangan yang penuh dengan sampah makanan siap saji, seperti yogurt, sosis, dan lainnya.
Diduga makanan-makanan itu diambil dari persedian-persedian terakhir yang tersisa di kulkas.
Hal ini karena sang ibu meninggalkannya kelaparan selama seminggu penuh.
Melansir dari The Sun, kasus ini pun sudah diproses secara hukum.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Tim psikolog dari kejaksaan pun telah memeriksa kondisi Maria dan menyebut dirinya normal.
Maria sendiri juga telah mengakui apa yang dilakukannya dengan mengunci anaknya dalam sebuah apartemen mulai dari tanggal 13 hingga 20 Februari 2020 silam.
Namun, Maria mengelak ketika dituduh sengaja melakukan tindakannya itu untuk mencelakai anaknya.
Salah satu teman Maria, Anastasia Kurpia, yang pergi berpesta bersamanya kala itu menyebutnya pembohong.
Baca Juga: Tak Banyak Yang Tahu, Gula Aren Ternyata Bisa Sebabkan Penyakit Jika Dikonsumsi Terlalu Sering!
Lantaran, Maria mengaku sudah menitipkan anaknya kepada seseorang.
Padahal yang terjadi balita tiga tahun itu terkunci selama seminggu di dalam apartemen.
Seorang juru bicara mengatakan, saat dalam persidangan Maria tidak menunjukkan rasa bersalah.
Maria juga tidak terlihat menangis.
"Dia hanya berkata dengan nada dingin 'Ya saya pergi,
saya menutup pintu dan meninggalkannya tanpa air dan makanan'," tutur juru bicara tersebut menirukan ucapan Maria.
Akibat perbuatannya ini, Maria terancam hukuman 20 tahun penjara.
Nasib balita yang berakhir naas ini hanya satu dari kasus-kasus dari kelalaian orang tua lainnya.
Maka dari itu, orang tua harus bertanggung jawab akan hak sang anak.
Apabila ingin meninggalkan anak bepergian, usahakan untuk menitipkannya kepada orang yang dipercaya.
Jangan sampai kejadian yang tidak diinginkan terjadi pada balita Anda!
Baca Juga: Makanan Penyebab Asam Lambung, Bukan Hanya Kopi, Justru 4 Makanan Enak Ini Penyebab Utamanya!
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR