Warnanya yang mentereng tampak kontras dengan rumah di sisi kanan dan kirinya.
Dulu, menurut Malih, rumah ini tak berubin dan masih banyak bilik-bilik di sampingnya.
Walaupun tak mewah, tapi rumah ini masih berdiri kokoh di antara tanah yang bergetar ketika kereta melintas.
Sejak lama Malih tak lagi menempati rumah ini, namun bangunan ini jadi saksi sejarah perjalan karir Malih yang tak mudah.
Itulah kisah perjuangan hidup dari seorang Malih.
Kini, hidupnya sudah tidak sesulit dulu, namun Ia tidak pernah lupa dari mana dulu Ia berasal.
Cuma Pakai Tepung Terigu, Ini Cara Ampuh Mengusir Semut di Rumah Sampai ke Sarang-sarangnya
Source | : | wiken.grid.id |
Penulis | : | Amanda Fanny |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR