Sudah Diberikan Diet Vegan Sejak Dini, Bayi 19 Bulan Alami Gizi Buruk Hingga Tulangnya Lembek
SajianSedap.com - Seorang bayi harusnya mendapat asupan gizi yang cukup sejak dini.
Namun pasangan ini justru menerapkan diet vegan pada sang anak.
Alhasil anak tersebut harus mengalami gizi buruk hingga tulangnya terasa lembek untuk bayi seusianya.
Pola makan vegetarian yang sama sekali tidak mengonsumsi protein hewani tidak cocok untuk bayi dan anak-anak karena masih membutuhkan beragam nutrisi.
Baca Juga: NUSA Indonesian Gastronomy Shows Wonderful Sides of Indonesian Cuisines You Just Cannot Resist
Pada Maret 2018 lalu, pasangan orangtua di Australia membawa bayi perempuan mereka ke rumah sakit gara-gara kejang.
Setelah diperiksa dokter, ternyata bayi tersebut memiliki gizi buruk dan menderita rakhitis, kondisi di mana tulang anak sangat lembek dan lemah karena kekurangan vitamin D.
Kemudian di bulan Desember, orangtua bayi tersebut dijatuhi hukuman karena menyebabkan bahaya pada bayi mereka, setelah ketahuan selama ini si bayi diberi pola makan vegan.
Tulang lembek hingga gigi belum tumbuh
Menurut laporan Australian Broadcasting Company, pola makan bayi tersebut terdiri dari tahu, susu beras, sayuran, buah, dan juga oat.
Dokter menemukan tulang bayi tersebut tidak terbentuk dengan semestinya karena kekurangan nutrisi.
Bayi 19 bulan tersebut terlihat seperti bayi usia 3 bulan karena giginya belum tumbuh.
Kini si bayi diasuh oleh kerabatnya dan orangtuanya hanya boleh menengok dengan pengawasan.
Walau pola makan vegan tak selalu menyebabkan kondisi ekstrem seperti bayi tersebut, namun laporan tersebut menggambarkan bahayanya pola makan yang terbatas untuk anak yang sedang tumbuh.
"Kami sering menemui anak-anak yang tidak tumbuh dengan baik karena orangtua mereka membatasi pola makannya. Biasanya pada keluarga yang vegan," kata Dr.Tanya Altman, dokter anak dan anggota American Academy of Pediatrics.
Anak-anak membutuhkan vitamin D dan kalsium untuk pertumbuhan tulang yang kuat dan sumber terbaiknya adalah produk hewani seperti susu dan telur.
Segelas susu sapi mengandung 8-10 gram protein, sedangkan alternatifnya seperti susu almond hanya mengandung satu gram protein.
Kekurangan nutrisi itu berarti orangtua harus sangat memperhatikan asupan yang tepat dari beragam sumber nabati, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan lentil.
Menurut Altman, pola makan vegan bisa diterapkan setelah bayi berusia 6 bulan, dengan catatan bayi harus mendapat beragam jenis protein nabati.
Selain itu, sejak lahir bayi seharusnya mendapatkan ASI atau susu formula kedelai.
Baca Juga: Tak Boleh Sembarangan, Ini Strategi Pemberian Makanan Pendamping ASI untuk Bayi yang Wajib Diketahui
Walau begitu, penelitian menunjukkan, bayi berusia 2-6 tahun yang mendapatkan susu sapi dan mengonsumsi telur sehari-hari memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih baik dibanding yang tidak mengonsumsi dua bahan pangan itu.
Menghindari bahan makanan tertentu dari pola makan anak bisa beresiko kekurangan gizi dan pertumbuhan yang lambat.
Anak-anak disarankan mengonsumsi beragam jenis makanan, termasuk daging, telur, ikan, dan makanan yang biasanya tidak dikonsumsi orang yang vegan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR