10 Tahun Jadi 'Om Jin', Totos Rastiti Ungkap Kenyataan Pahit Saat Anaknya Diejek Panggilan Ini
SajianSedap.com - Nama Totos Rastiti memang terdengar asing ditelinga publik.
Namun, apabila telah melihat wajahnya, pasti sebagian orang akan langsung mengenalnya.
Ya, Totos Rastiti adalah pria yang berperan sebagai 'Om Jin' disebuah tayangan komersial.
Sosok Om Jin yang diperankan Totos Rasiti lekat dengan pakaian adat Jawa dan blangkon di kepalanya.
Totos Rasiti mulai dikenal sejak kemunculannya 10 tahun lalu dengan jargon 'Wani piro?'.
Setelah 10 tahun perankan sebagai 'Om Jin Beri 1 Permintaan', sisi lain dari Totos Rastiti terungkap.
Dirinya harus menerima kenyataan pahit ketika anaknya mengadu hal ini pada sang ayah.
Karena apa?
Anak Diejek Teman
Tak terasa sudah 10 tahun Totos Rastiti menjalankan peran sebagai 'Om Jin' disebuah tayangan komersial.
Sosok Om Jin yang diperankan Totos Rasiti lekat dengan pakaian adat Jawa dan blangkon di kepalanya.
Peran Om Jin itu pun membawa Totos pada popularitas.
Dalam sebuah wawancara, Totos pun menceritakan 10 tahun perjalanan karirnya di dunia hiburan setelah memerankan tokoh Om Jin.
Menjadi seorang jin, dikatakan oleh Totos Rasiti memberikan berkah tersendiri untuknya.
Selain sebagai pembuka jalan berkarier di dunia entertainment, tidak bisa dipungkiri pundi-pundi uang mengalir ke kantong pria 48 tahun ini.
Sebuah kisah unik kemudian dibagikan oleh Totos Rasiti dalam bincang-bincangnya.
Dikutip dari Tribunnews.com, sang putra bungsu, Hanya Gial Lelaki Ladevtos pernah menangis saat ia diledek oleh teman-temannya.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Totos mengatakan bahwa anakanya diledek dengan sebutan anak jin di sekolah.
“Saya kaget, pulang sekolah dia mengadu ‘Aku dipanggil hey anak jin, anak jin!’.
Perasaannya antara mau tertawa tapi gimana, mendengar kalau putraku dipanggil anak jin,” kisah Totos.
Karakter Om Jin dengan Tagline 'Wanipiro' terus melekat.
Sosoknya mulai dikenal luas masyarakat setelah muncul sebagai jin dalam iklan Djarum 76.
Bukan jin bertubuh besar dan menyeramkan, Toto mencuri perhatian sebagai jin jenaka, berpakaian daerah, dan selalu hadir tiba-tiba sambil berucap, "kuberi satu permintaan".
Iklan pertama Totos sebagai jin pertama kali dirilis sepuluh tahun lalu, dan terus berlanjut hingga belasan seri.
Peran sebagai jin tidak diberikan begitu saja kepada Totos Rasiti.
Pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah, 24 Agustus 1971 itu harus mengikuti proses casting, bersaing dengan banyak aktor lain.
"Awalnya saya agak pesimis. Soalnya lawannya lawan-lawannya waktu itu mayoritas (fisiknya) tipikal jin banget, tinggi, gede, kumisan," kenang Totos.
Di balik penampilan jenakanya, jin versi Totos membawa banyak pesan moral dan kritik sosial.
Salah satunya, yang cukup berkesan bagi Totos, adalah lahirnya tagline "wani piro".
Tagline tersebut menggambarkan sebuah fenomena dalam masyarakat, di mana segala hal diukur dengan materi.
"Di setiap versi cerita, saya nggak pernah berharap apa-apa. Tapi 'wani piro' itu memang luar biasa berhasil. Tagline itu muncul tiba-tiba aja," bilang Totos.
Diakui pemilik nama asli Teguh Sugiarto itu, ada beban tersendiri membawakan karakter yang sudah begitu akrab dan dinantikan masyarakat.
"Ya, orang-orang nunggu, imej-nya udah harus lucu dan ada sesuatu yang disampaikan. Akhirnya jadi bebannya ya di situ," tandasnya.
Di dunia akting, setidaknya beberapa judul film dan sinetron telah ia bintangi seperti berikut ini.
Dirinya pernah tampil seperti di film Dilarang Mandi Di Kamar Mandi hingga Para Pencari Tuhan.
Menapaki 10 tahun perjalanan karier Totos Rasiti, pria lulusan sarjana Institut Kesenian Jakarta ini tidak ingin terjebak dalam perannya sebagai jin.
Ada hal lain yang ingin dicapai pria bernama lengkap Teguh Sugiarto ini dalam karier aktingnya ini.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR