SajianSedap.com - Tagine yang dilafalkan tajin, merupakan hidangan khas asal Maroko yang bahan utamanya bisa apa saja.
Uniknya, cara memasak bahan-bahannya ditempatkan di dalam panci keramik yang memiliki bentuk tutup mengerucut seperti kubah.
Oleh karena dimasak dalam waktu cukup lama (slow cooking), cita rasa masakan dengan bumbu rempahnya yang kuat sangat meresap dan aromanya sungguh menggoda karena kaldu dari bahan makananya ikut keluar selama proses memsak.
Yuk, kita ketahui lebih jauh soal tagine dari Maroko!
Baca Juga: Makanan Penyebab Bisul, 4 Makanan Sehari-hari Ini yang Ternyata Bikin Bisul Sulit Disembuhkan!
Apa Itu Tangine?
Kata tagine (baca: tajin) memiliki 2 arti. Pertama, mengacu pada jenis peralatan masak asal Afrika Utara, yang secara tradisional terbuat dari tanah liat atau keramik.
Bagian dasar alat masak ini melebar namun tingginya terbilang dangkal.
Alat masak ini tak hanya digunakan untuk memasak saja, tapi juga sekaligus sebagai wadah untuk menghidangkan sajian di atas meja makan.
Nah, yang unik terletak pada tutup keramiknya, yang berbentuk khas mirip kubah atau mengerucut.
Kedua, kata tagine mengacu pada sajian lezat berkuah kaldu yang dimasak secara slow cooking di dalam peralatan masak tradisional khas Afrika Utara.
Meskipun tagine secara tradisional terbuat dari tanah liat atau keramik, beberapa perusahaan peralatan masak modern kini mulai membuatnya dari bahan lain.
Baca Juga: Resep Panzeroti Enak Ini Paling Tepat Disajikan Untuk Camilan
Penggunaan keramik di dalam tradisi masakan Maroko, bisa jadi merupakan pengaruh dari Romawi.
Bangsa Romawi dikenal luas karya keramiknya, sehingga kemungkinan membawa tradisi itu ke sejumlah wilayah kekuasaan mereka di Afrika.
Seiring waktu, keramik tagine telah menjadi karya otentik warga Maroko yang dibuat secara artistik, sehingga banyak yang menjadikan fungsinya tak lagi sebagai alat masak, melainkan pajangan atau suvenir khas dari Maroko.
Beberapa produk tagine kini memang banyak yang ditujukan hanya untuk peranji saji dekoratif..
Tagine tanah liat tak berlapisi keramik mengilat, sangat disukai banyak koki profsional di karena sederhana dan mudah digunakan untuk memasak sekaligus menghidangkannya.
Apalagi saat ini sudah semakin banyak tagine yang dibuat dalam berbagai ukuran, sesuai kebutuhan warga Maroko, seperti untuk 1-2 orang saja.
Sedangkan tagine aslinya, bisa menampung sajian untuk 8 orang bahkan lebih.
Baca Juga: Resep Bolu Kukus Pandan Red Velvet Kelapa Enak, Camilan Cantik Favorit Kelurga
Semur Ala Maroko
Biasanya, tagine dibuat dari bahan utama daging (sapi atau kambing), unggas (ayam, bebek, kalkun), atau ikan/seafood, termasuk beragam sayuran dan buah sebagai pelengkap atau bahkan bisa dimasak tersendiri, yang hasilnya mirip semur atau sup kental.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Namun aslinya, tagine digunakan untuk memasak rebusan sayur hingga kaldu sayurnya keluar selama proses memasak dan menghasilkan rasa gurih dari bumbu rempahnya.
Oleh karena tutup tagine berupa kubah kerucut, maka uap masakan dapat kembali ke dalam tagine atau terkondensasi.
Jadi, cukup diperlukan sedikit air saja untuk memasak daging atau sayuran karena kaldunya akan keluar hingga teksur daging menjadi sangat empuk.
Hasil masakannya, mirip semur.
Metode memasak ini bisa dikatakan sangat praktis digunakan di banyak kawasan yang persediaan airnya terbatas, seperti di Afrika.
Baca Juga: Resep Kering Tempe Teri Kari Enak Ini Cocok Untuk Stok Menu Pelengkap
Tagine dapat membantu melunakkan tekstur bagian daging yang alot, yang harganya lebih murah ketimbang daging bagian lainnya.
Metode memasak tradisional tagine adalah dengan menempatkan tagine di atas bara dari arang berukuran besar.
Penggunaan arang besar ini tentu memiliki tujuan.
Arang memiliki kemampuan untuk tetap panas selama berjam-jam.
Sementara potongan arang yang lebih kecil biasanya digunakan untuk memasak sajian lain, seperti daging panggang.
Nah, bagi Sedap Lovers yang ingin mencoba memasak tagine sendiri di rumah, tak perlu bingung karena harus menggunakan arang.
Di atas kompor biasa atau dipanggang di dalam oven pun bisa.
Tapi yang perlu diperhatikan adalah suhunya. Jika dioven, pilih suhu panas terendah dan api kecil ketika menggunakan kompor.
Tips lain agar sukses memasak menggunakan panci keramik ala tagine di atas kompor, perlu dibatasi dengan pembatas, misalnya dari potongan lembaran aluminium yang ditempatkan di antara dasar tagine dan kompor.
Memasak Tagine Di Rumah
Bahan makanan yang akan dibuat tagine, tentu harus dibumbui.
Menurut resep aslinya, bumbu utama tagine yang wajib ada adalah hamd. Yakni asinan atau acar lemon, yang bisa dibuat sendiri.
Caranya, masukkan irisan lemon ke dalam stoples berisi air lalu taburi garam dan perasan air lemonnya.
Biarkan di suhu ruang selama 3 minggu.
Warga Maroko, banyak juga yang menggunakan asinan/acar dari kulit lemon untuk bumbu masak aneka hidangan khasnya.
Ada pula yang menggunakan daging buah (pulp) lemonnya.
Jika Sedap Lovers menggunakan bahan daging ayam, bisa memotongnya jadi 16-20 bagian.
Lalu letakan ayam di dasar keramik tagine.
Tata asinan/acar lemon di atas ayam hingga tertutup rata.
Baca Juga: Resep Cuciwis Tumis Daging Enak, Solusi Pintar Agar Keluarga Doyan Makan Sayur
Bumbui dengan irisan bawang merah, bawang bombay, saffron (yang menghadirkan rasa dan aroma khas masakan Afrika dan Timur Tengah), serta sekitar 2 sendok makan campuran jahe bubuk, ketumbar bubuk, dan kayumanis bubuk.
Terakhir, disiram 100 cc minyak zaitun.
Tagine berisi ayam dan bumbunya, diletakan di atas kompor, menggunakan api kecil atau sedang dengan keadaan ditutup dan biarkan selama 15 menit.
Cara ini dikenal sebagai proses braising atau stewing.
Lalu buka tutup tagine dan taburi kembali irisan asinan/acar lemon dan buah zaitun segar.
Jika tak ada buah zaitun segar, bisa diganti acar zaitun yang banyak dijual di dalam jar.
Rendam dahulu zaitunnya di dalam air selama 1 jam sebelum dimasukkan ke dalam olahan tagine.
Langkah berikutnya, Tutup kembali tagine 10 menit sampai tekstur daging ayamnya empuk.
Bisa ditusuk menggunakan garpu untuk mengetahui apakah daging ayam sudah empuk atau belum.
Baca Juga: Resep Sup Sosis Jamur Tomat Enak, Bikin Sarapan Jadi Lebih Hangat
Pada proses memasak kedua ini, daging ayam sudah dipastikan mulai empuk dan juicy atau keluar kaldunya.
Warga asli Maroko, biasanya menambahkan sumber protein aneka buah atau kacang-kacangan ke dalam masakannya.
Misalnya, tagine kambing diberi tambahan kurma dan taburan almond atau tagine ikan ditaburi kacang mete. Atau tagine sapi dilengkapi articok dan pir. Kombinasi bahannya sungguh eksotik di lidah.
Oh ya, untuk penggunaan bahan ayam atau ikan, waktu memasaknya cukup 30 menit.
Namun jika menggunakan daging kambing atau sapi, memang lebih lama, bisa sampai 1,5 jam, tergantung kualitas dagingnya.
Jika menggunakan bagian daging yang empuk, bumbu akan lebih mudah meresap selama proses memasak, sekaligus juicy.
Uniknya tagine berpenutup kubah kerucut ini, mampu menyekap uap masakan sehingga kembali ke dalam masakan.
Proses inilah yang bisa mengempukkan daging secara alami.
Nah, tagine biasa disantap atau disajikan bersama lentil atau kuskus (couscous), yang di Indonesia disebut bulgur.
Hmm… sudah terbayang, kan, lezatnya tagine? Sedap Lovers sudah siap memasaknya?
Baca Juga: Resep Lo Mi Goreng Enak, Hidangan Lezat Dengan Bahan yang Mudah Didapat
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR