Fakta tersebut menunjukkan bahwa diare merupakan penyakit serius yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), Studi Mortalitas dan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dari tahun ke tahun menunjukkan diare terus menjadi penyebab utama kematian balita di Indonesia.
Dokter Dyan Mega Inderawati mengatakan, diare adalah kondisi saat feses yang dikeluarkan bersifat encer atau berair dengan frekuensi lebih dari tiga kali dalam sehari.
Selain itu, seseorang yang terkena diare juga bisa mengalami gejala penyerta, seperti demam, perut terasa nyeri dan kembung, mual, muntah, hingga badan lemas.
"Penyebab diare pada balita berbeda dengan orang dewasa," kata Dyan Mega Inderawati dalam siaran pers yang dilansir dari Warta Kota.
Pada balita, lanjut Dyan Mega Inderawati, diare paling sering terjadi akibat infeksi virus.
Sedangkan pada orang dewasa, diare umumnya terjadi akibat konsumsi makanan yang kotor dan terkontaminasi kuman dari lingkungan sekitar.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR