Indomie Dinobatkan Jadi Mi Instan Terenak Oleh Media Amerika! Katanya Punya Rasa Surgawi Saking Enaknya!
Sajiansedap.com - Sebuah portal media online di Amerika berhasil membuat peringkat untuk aneka jenis ramen di berbagai belahan dunia.
Mereka melakukan eksperimen dengan mencicipi semua jenis ramen dari berbagai belahan dunia.
Baca Juga: [KITCHENESIA.COM] Padangnese and Malaysian Rendang, How Do They Differ?
Penelitian ini dilakukan dengan dengan dasar Truth in Advertising.
Artinya, apa benar rasanya seperti yang diiklankan di media?
Seperti misalnya, apakah ramen udang rasanya seperti udang?
Atau, apakah ramen ayam terasa seperti ayam?
Nah, yang menarik, Indomie ternyata menduduki peringkat pertama dari 31 jenis mi yang mereka cicipi dari berbagai merek.
Mereka pun menjelaskan alasan kenapa Indomie menyabet juara pertama.
Yuk, sama-sama kita intip.
Selain itu, lihat juga kira-kira varian apa saja yang mereka cicipi ya?
1. Indomie (Ayam Barbeque)
Peringkat pertama diduduki oleh Indomie dengan varian rasa Ayam Barbeque.
Namun, tahukah Anda kalau indomie sebenarnya tidak masuk dalam kategori penilaian?
Pasalnya, si peneliti hanya berniat mencicipi mi aneka jenis 'ramen'.
Sedangkan, Indomie masuk dalam kategori 'mie instan".
Perbedaan ramen dan mi instan terletak pada proses pemasakannya.
Untuk pemasakan ramen kuah yang digunakan haruslah kuah baru yang dimasak secara terpisah.
Tidak seperti mi instan yang menggunakan air rebusan dari mi sebagai kuah.
Namun peneliti 'memaksa' Indomie masuk ke dalam penilaian karena rasanya yang benar-benar enak.
Baca Juga: Resep Tongkol Suwir Manado Enak, Lauk Yang Paling Ditunggu-Tunggu Keluarga
Saking enaknya, mereka mengungkapkan kalau Indomie memiliki rasa surgawi!
Tak hanya sekedar mencicipi, mereka juga melakukan penilaian dari setiap varian mi yang mereka cicipi.
Mereka menilai rasa ayam asap yang terdapat dalam Indomie Ayam Barbekyu ini cukup menyeimbangkan rasa dari variant tersebut.
Namun, menurut mereka ini agak terlalu manis.
Namun hal itu tidak merusak rasa dari Indomie Ayam Barbekyu ini.
Saus cabai yang memberi efek sedikit pedas dan juga terkstur renyah yang timbul dari bawang goreng menjadi nilai lebih.
"Mau makan setiap hari!" ungkapnya.
2. MyKuali (Kari Putih Penang)
Peringkat ke-2 diduduki oleh MyKuali yang berasal dari Malaysia.
Varian Kari Putih Penangnya adalah salah satu yang terbaik.
Kari ini memiliki rasa makanan laut yang cukup kuat, sedikit manis dan hampir seperti kelapa.
Bumbu untuk kuahnya juga akan menghasilkan kilauan seperti manik-manik.
3. Nongshim Shin (Hitam)
Nongshim Shin merupakan jenis ramen asal Korea Selatan yang cukup terkenal.
Tak heran kalau salah satu varian Nongshim Sin yaitu Shin Black menduduki peringkat ketiga.
Varian ini dikatakan kuat kalau soal rasa.
Kaldu yang dihasilkan memiliki rasa pedas dan creamy.
Di dalamnya juga terdapat paket sayuran kering yang terdiri dari sayuran, irisan bawang putih, daun bawang.
Untuk merek yang satu ini rasanya sudah tidak asing lagi ya bagi sase lovers di rumah.
Kalian bisa menemukannya di pasar swalayan terdekat!
10. Indomie (Mi Goreng)
Dan ternyata varian Indomie lain juga masuk di peringkat ke 10, lo.
Ia adalah Indomie Mi Goreng.
Sebelumnya yang perlu sase lover ketahui bahwa Indomie mulai diperkenalkan ke negara Afrika Barat pada tahun 80-an.
Di sana Indomie menjadi sangat populer!
Saking populernya, mereka sampai membuka pabrik produksi di sana pada tahun 1995.
Yang mengejutkannya lagi, hingga hari ini Indomie mendominasi pasar sampai 74%, meskipun ada lusinan merek mi instan di Nigeria.
Angka produksinya pun fantastis, 8 juta pake per hari!
Mengenai soal rasa dari Indomie Goreng ini, rasa dari mi goreng klasik ini memiliki keseimbangan rempah, rasa asin dan tekstur yang luar biasa menurut mereka.
Untuk ketepatan rasa seperti apa yang ditawarkan pada iklan, mereka memberi nilai 50 dari 100.
Tapi ini hasil yang cukup memuaskan jika melihat keinginan pasar luar negeri yang cukup besar akan adanya Indomie.
Kira-kira variant Indomie apa yang jadi favoritmu?
Source | : | Los Angeles Times |
Penulis | : | Tazkiya |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR