Baginya memasak merupakan salah satu bagian dari relaksasi pikiran.
"Masak itu enak loh, relaksasi. Kalau di Bank Dunia, pulang kantor jam delapan malam sampai rumah. Saya mulai masak, dan makan sekitar pukul sembilan malam. Lalu memikirkan besok mau makan apa, misalnya ayam cabai hijau, ayam bumbu kecap, atau mau bikin sate Padang. Lidah sudah saya rebus malam hari, besok tinggal dipotong-potong saja," ujarnya.
Meski mengalami kebingungan, sesekali Ia tetap masuk dapur dan memasak untuk suami dan anak-anak, terutama di bulan Ramadan.
"Ya masak sedikit-sedikit, buat refreshing jugalah itung-itung," katanya.
Mengakhiri cerita tentang kesehariannya, Ia juga berpesan kepada para generasi milenial yang hadir agar mampu mengenali passion sedari muda, namun tetap memperhatikan orang di sekitar.
Dengan demikian mereka dapat melatih kepekaan dan peduli akan yang terjadi di lingkungannya.
"Anda hidup dalam situasi banyak pilihan. Latih diri untuk membuat pilihan yang bijaksana. Saya optimis, generasi milenial mampu menjaga negara Indonesia sebagai negara kesatuan," tutupnya.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
KOMENTAR