Dulu Dipanggil KPK Kini Datang ke Istana, Tetty Paruntu Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Penampilannya Tiap Blusukan Ke Pasar Bikin Wow!
SajianSedap.com - Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu ramai diperbincangkan publik soal kedatangannya ke Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Tetty yang semula diduga menjadi calon menteri untuk pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, batal bertemu dengan Presiden Jokowi.
Munculnya nama Tetty ke publik bukan kali ini saja. Nama Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Utara ini sempat mencuat pada Juni dan awal Oktober.
Namanya muncul lantaran menjadi saksi di KPK dalam kasus dugaan gratifikasi kepada eks anggota Komisi VI DPR Fraksi Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso.
Ia menjadi saksi lantaran diduga mengetahui sumber gratifikasi ke Bowo yang berasal dari proyek revitalisasi pasar di Kabupaten Minahasa Selatan.
Baca Juga: Exclusive Interview With Fatmah Bahalwan, On Hybrid Food and Homemade Vs Factory-Made
"Yang bersangkutan (Tetty) memang pernah diperiksa sebagai saksi di penyidikan dan persidangan."
"Saat itu kami menelusuri dugaan sumber gratifikasi yang diberikan pada anggota DPR RI, Bowo Sidik, terkait revitalisasi pasar di Minahasa Selatan," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Senin (21/10/2019).
"Terkait dengan apa keperluan yang bersangkutan (Tetty) ke Istana, saya kira kami tidak merespons hal tersebut dulu sekarang."
"Yang bisa kami konfirmasi yang bersangkutan memang pernah diperiksa dan ada sejumlah fakta persidangan yang perlu didalami lebih lanjut," imbuh dia.
Kasus yang menjerat Bowo masih bergulir di pengadilan. Dalam persidangan, Bowo mengakui pernah mengurus proposal pembangunan pasar di Kabupaten Minahasa Selatan ke Kementerian Perdagangan.
Atas jasanya, Bowo menerima Rp300 juta dari fungsionaris DPD I Golkar Sulut Dipa Malik. Bowo juga menyebut yang memintanya untuk mengusahakan agar proyek itu tembus yakni Tetty.
Penampilannya Saat Blusukan ke Pasar
Tak banyak yang tahu, Tetty Paruntu ternyata bukan orang sembarangan.
Ia mempunyai karir politik yang sangat gemilang.
Wanita yang akrab disapa Tetty ini merupakan orang nomor satu di Minahasa Selatan.
Kesuksesan Tetty kala memimpin Minahasa Selatan dibuktikan dengan kemajuan pesat di salah satu Kabupaten di Sulawesi Utara ini.
Hasilnya, Tetty dipercaya menjadi Bupati Minahasa Selatan untuk dua periode sejak 2010 hingga kini.
Ia diketahui kaya sejak kecil lantaran lahir dari pasangan Jopie Paruntu dan Jenny Y. Tumbuan merupakan anggota DPRD di sana.
Pasti Sasw Lovers bertanya-tanya kan, bagaimana penampilan Tetty sehari-hari saat sedang menjalankan tugas.
Ternyata, sehari-harinya, Tetty selalu berpenampilan dengan riasan wajah dan rambut yang disasak atau disanggul.
Ia juga terkenal sangat fashionable hingga pernah mendapat gelar Bupati paling Fashionable se-Indonesia.
Apalagi kalau mendatangi jamuan atau undangan-undangan penting.
Sudah pasti, penampilannya makin memukau lagi.
Tapi, Tetty nampaknya sadar kalau dirinya harus berpakaian sesuai dengan acara.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
Pasalnya, tiap kali blusukan ke pasar, Ia memilih menggunakan pakaian dinasnya, lo.
Hal ini bisa dilihat dari foto ketika dirinya pergi mengunjungi sebuah pasar ikan di Pantai Ranoyapo.
Tetty nampak tak ragu memegang langsung ikan yang ada di sana.
Lucunya lagi, Ia juga menggunakan sandal jepit Swallow yang lekat dengan golongan menengah ke bawah.
Di foto lainnya, kita juga bisa melihat momen wanita berusia 51 tahun ini berkunjung ke Pasar Amurang.
Lagi-lagi, Ia memilih menggunakan pakaian dinas berwarna cokelatnya.
Tentu saja, kurang pantas rasanya kalau Ia masih membawa tas ratusan juta dengan pakaian glamour kala ke pasar, kan?
Tapi, walau menggunakn pakaian dinas Tetty tetap saja fashionable.
Pasalnya, riasannya tetap seperti biasa dengan rambut yang disasak atau disanggul.
Tak lupa, kaca mata hitam juga mempercantik penampilannya.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
| Source | : | Tribunnews.com |
| Penulis | : | Siti Afifah |
| Editor | : | Raka |
KOMENTAR