Pantas Mundur dari Dunia Hiburan, Kini Terungkap Ariel Tatum Alami Depresi Hingga Percobaan Bunuh Diri, Salah Satu Gejalanya Ternyata Banyak Makan Ini!
SajianSedap.com - Siapa yang tidak kenal Ariel Tatum?
Artis cantik ini sukses membintangi sinetron dan layar lebar.
Sejak beberapa bulan terakhir, jejak Ariel Tatum di dunia hiburan hanya tersisa di tayagan Film Televisi (FTV).
Itupun FTV yang produksi sudah beberapa tahun lalu. Ariel Tatum ternyata memilih mundur dari dunia hiburan. Bahkan jejak di instagramnya lama tak update.
Tak banyak bicara, ternyata kini terungkap alasannya mundur dari dunia hiburan.
Baca Juga: What To Eat in Bali, 6 Easy Tricks to Improve Homemade Sambal Matah
Pengakuan mengejutkan keluar dari wanita cantik yang sempat dekat dengan Al Ghazali dan Ryuji Utomo ini.
Rupanya Ariel Tatum pernah melakukan percobaan bunuh diri dan melukai diri sendiri.
Ariel Tatum mengaku sadar bahwa dirinya memiliki gangguan mental sejak usia 13 tahun.
Ia pun saat itu mencoba mencari tahu apa yang terjadi pada mentalnya, mulai dari datang ke klinik hingga mencari di internet.
Tetapi, usahanya ternyata nihil hingga akhirnya ia bertemu salah satu dokter di salah satu rumah sakit dan merasa menemukan titik terang atas gangguan mental yang ia rasakan.
Ternyata, Ariel Tatum menderita Borderline Personality Disorder (BPD) atau kepribadian ambang akut, yang menyebabkan dirinya sulit untuk berkegiatan dan menjalin hubungan dengan orang lain.
Selama berjuang mencari tahu apa yang terjadi pada mentalnya, Ariel Tatum mengaku bahwa dirinya ia pernah menyakiti dirinya sendiri hingga melakukan percobaan bunuh diri.
"Menurut aku yang paling parah percobaan bunuh diri sih pastinya. Terus sama melukai diri sendiri."
"Menurut aku udah nggak wajar ya karena aku pun nggak sadar akan hal itu," ungkap Ariel Tatum, Sabtu (19/10/2019).
Ariel mengaku sempat melukai dirinya sendiri secara diam-diam pada bagian tubuh yang tak bisa dilihat orang lain.
"Waktu awal-awal aku ngumpet-ngumpet. Nggak pernah di tangan, aku seringnya di bagian tubuh dalam, yang di tempat tertutup kayak paha."
"Jadi aku ngerasa kayak takut saat itu, salah satunya pakai cutter," ungkap Ariel.
Penyakit mental tersebut muncul antara lain karena tekanan kerja sedari kecil hingga bully-an yang ia terima.
"Tekanan menurut aku iya, seperti yang tadi aku bahas dari body shaming tekanan banget menurut aku,"
"Muncul twitter muncul my space dan lain-lain udah pada body shaming itu salah satu faktor," tutup Ariel Tatum.
Meski belum sembuh betul, tetapi Ariel Tatum kini giat memberikan penyuluhan, seminar, dan talkshow untuk menyadarkan banyak orang mengenai kesehatan mental
Gejala Borderline Personality Disorder
Dikutip dari laman Hallo Sehat, Borderline personality disorder (BPD) adalah penyakit mental serius yang ditandai dengan perasaan, mood dan perilaku yang tidak menentu.
Pasien biasanya memiliki masalah dengan emosi dan pikiran; kadang, mereka memiliki perilaku ceroboh yang menyebabkan hubungan yang tidak stabil.
Borderline personality disorder umumnya terjadi pada masa remaja atau masa awal dewasa.
Apa saja tanda-tanda dan gejala dari borderline personality disorder?
Tidak mudah untuk membedakan gejala borderline personality disorder dari kelainan mental lainnya.
Gejala Gangguan kepribadian ambang akut memengaruhi perasaan seseorang tentang diri sendiri, bagaimana berhubungan dengan orang lain, dan bagaimana untuk bersikap.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
Adapun gejala dan tanda-tandanya antara lain:
1. Ketakutan yang kuat akan pengabaian, bahkan melakukan tindakan ekstrem untuk menghindari pemisahan atau penolakan yang nyata atau yang dibayangkan.
2. Pola hubungan intens yang tidak stabil, seperti mengidealkan seseorang pada suatu saat dan kemudian tiba-tiba percaya bahwa orang itu tidak cukup peduli atau kejam.
3. Perubahan cepat dalam identitas diri dan citra diri yang mencakup pergeseran tujuan dan nilai, dan melihat diri Anda buruk atau seolah-olah Anda tidak ada sama sekali.
4. Periode paranoia yang berhubungan dengan stres dan hilangnya kontak dengan kenyataan, berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam.
5. Perilaku impulsif dan berisiko, seperti perjudian, mengemudi sembrono, hubungan seks yang tidak aman, menghabiskan waktu, makan berlebihan atau penyalahgunaan narkoba,
6. Menyabot kesuksesan dengan tiba-tiba berhenti dari pekerjaan yang baik atau mengakhiri hubungan yang positif.
7. Ancaman atau perilaku bunuh diri atau cedera diri, sering kali sebagai respons terhadap rasa takut akan perpisahan atau penolakan.
8. Perubahan suasana hati yang luas berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari, yang dapat mencakup kebahagiaan yang intens, lekas marah, malu atau cemas.
9. Perasaan kosong yang berkelanjutan.
10. Kemarahan yang tidak pantas dan intens, seperti sering kehilangan kesabaran, bersikap sarkastik atau pahit, atau bertengkar fisik.
Baca Juga: Selalu Dimakan Bersama Ayam Goreng, Ternyata Saus Tomat Berbahaya Bagi Anak, Ini Alasannya
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas.com,banjarmasin.tribunews.com |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR