Bantu Aksi Mahasiswa di DPR dengan Kumpulkan Dana, Ananda Badudu Terima Kuitansi Bubur Ayam 1,85 Juta
SajianSedap.com - Sosok Ananda Badudu juga jadi sorotan dalam aksi penyampaian pendapat mahasiswa yang dilakukan di Gedung MPR/DPR.
Ananda Badudu berperan sebagai pengumpul dana ratusan juta untuk mendukung aksi tersebut.
Berdasarkan pantauan pada pukul 11.52 WIB Rabu (24/9/2019), donasi yang dikumpulkan telah mencapai Rp175.696.688 dari target dana Rp50 juta.
Ananda Badudu menggalang dana untuk aksi mahasiswa di DPR melalui situs Kitabisa.com.
Lewat situs tersebut, Ananda Badudu turut menuliskan bagi masyarakat untuk berkontribusi melalui donasi dana yang akan digunakan untuk makanan, minuman, dan sound system mobile (mobil/gerobak komando).
Berdasarkan laporan Kompas.com, Ananda Badudu turut mengajak rekan musisi untuk menunjukkan sikap atas permasalahan bangsa saat ini.
Ananda Badudu menilai, beberapa masalah seperti revisi UU KPK dan RKUHP yang dinilai janggal dan tak berpihak pada kepentingan publik.
Untuk itu, Ananda Badudu memutuskan untuk menggalang donasi di Kitabisa.com untuk mendukung aksi mahasiswa di Gedung DPR/MPR.
"Saya juga lewat (situs) Kitabisa ingin mengajak musisi lain untuk bersikap dan urun usaha lah gitu, bersikap dan beraksi," imbuh Ananda Badudu.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Tak hanya menggalang donasi, Ananda Badudu juga turut ikut aksi tersebut.
"Karena bikin lagu doang enggak cukup saat seperti ini," aku Ananda Badudu.
Tekankan Disiplin Dalam Laporan Pembelanjaan
Lewat akun Twitter pribadi miliknya, @anandabadudu, Ia terus melaporkan pengeluaran uang untuk mendukung aksi para mahasiswa.
Sampai tanggal 24 September, dana yang sudah keluar mencapai Rp 80,1 juta.
Sebagai bukti keseriusannya, Ananda Badudu juga melampirkan pembukuan yang sangat rapi kepada pengikutnya.
Di sana tertulis jelas untuk apa saja pengeluaran tersebut dengan sangat detail.
Namun data yang lengkap seperti itu tidak lepas dari peran para mahasiswa yang juga bertanggung jawab dalam menggunakan uang bantuan dengan menyertakan kuitansi pengeluaran.
Hal itu juga yang ditekankan padanya oleh para mahasiswa yang menerima bantuan dana darinya.
Ananda Badudu sempat mengunggah beberapa kuitansi yang dikirimkan padanya.
Tapi karena rata-rata yang berjualan adalah pedagang asongan, maka besar kemungkinan mereka tidak memiliki kuitansi atau bon resmi.
Dari kertas sampai sobekan dus air mineral, mereka menggunakan apapun sebagai bukti pembayaran.
Semua pun ditanda tangani oleh pedagang yang bersangkutan.
Salah satunya adalah kuitansi pembelian bubur ayam dan sate sejumlah Rp 1,85 juta yang jadi perhatian.
Pasalnya, ada 145 orang yang memesan bubur dan 200 tusuk sate.
Tak lupa Ananda Badudu juga menulis apresiasinya para pedagang yang mendukung aksi penyampaian pendapat mahasiswa tersebut.
Melihat hal ini, warganet pun berdecak kagum.
Pasalnya, di tengah situasi yang cukup ramai dan kacau, mereka masih bertanggung jawab dalam membuat bukti pembayaran.
@Dianphastt 'Mahasiswa, udah tau betapa ribetnya bikin LPJ, pas aksi tetep tertib administrasi'
@8ahtiarWitwicky : 'Beginilah seharusnya mengatur keuangan untuk banyak orang, bayangin mahasiswa aja yg ngatur keuangan pemerintah #HidupMahasiswa'
@patradianisa : 'Wah adik-adik mahasiswa ini. Bahagia banget liat ini. Keliatannya sepele, tapi ini menunjukkan mereka komit untuk pakai uang dengan tanggung jawab. Semoga Tuhan selalu menjaga kalian.'
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
KOMENTAR