“Alhamdulillah, dia (istrinya) tidak pernah menggerutu. Tapi dia pernah menangis karena punggungnya sakit karena harus membawa ransel dan bayi kami selama lebih dari 10 jam ketika penerbangan kami ditunda. Begitulah wanita, mereka perlu mengekspresikan diri. Mereka tidak bisa menyimpannya. "
Tidak sampai di situ, dia juga menyebutkan bahwa mereka tidak menggunakan kendaraan umum, dan memilih untuk berjalan kaki dari hotel menuju bus, sejauh 5 km dan kondisi hujan deras.
Banjir Kritik dari Warganet
Kisah ini mencuri perhatian warganet. Mereka menyampaikan komentar, menyebut bahwa
Mereka sebagian besar mengkritik sikap si pria yang tega membuat yang sebagian besar telah mengkritik pria itu karena menempatkan keluarganya dalam posisi sulit, demi menghemat biaya.
“Orang-orang yang paling lemah adalah orang-orang yang membiarkan keluarga mereka menanggung kesulitan, demi memuaskan diri sendiri. Jika Anda tidak memiliki uang untuk bepergian, jangan berakhir bepergian ke negara orang lain untuk mengemis. "
Melihat hujatan itu, si pria langsung berkomentar, mengatakan bahwa yang tertulis bukanlah yang sebenarnya.
Dia menyebut bahwa perjalanan mereka sudah direncanakan jauh hari.
Mereka hanya tidur di bangku taman untuk menunggu jam masuk ke hotel.
Dia juga menyebutkan bahwa mereka bepergian dengan semua kebutuhan penting untuk bayi mereka, sehingga bayi itu akan nyaman dan dirawat dengan baik.
Sedangkan untuk sarapan prasmanan, dia menyebutkan bahwa mereka hanya mengambil sisa makanan.
Dia membantah klaim bahwa dia miskin, mengatakan bahwa dia dan istrinya sama-sama memiliki kartu kredit dan dapat membayar untuk apa yang mereka butuhkan.
Dan menambahkan bahwa mereka hanya ingin mencoba berlibur dengan pengalaman baru.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR