Lalu, apa yang perlu dibenahi dari para talenta sepakbola ini ke depannya?
Menurut saya, perlu pembinaan yang matang. Tentu di sini harus melibatkan tiap pihak berwenang, apalagi peran pemerintah kota.
Karena di Jawa, pemerintah memiliki andil besar bagi perkembangan sepakbola. Sehingga pembinaan bibit unggul terus berjalan.
Selain itu?
Perbedaan paling mencolok tentu ada, antara di Jawa dan di Batam. Jika di Jawa, para pesepakbola memang fokus sebagai atlet sepakbola.
Artinya, sepakbola dilakukan secara profesional. Semuanya dilakukan dengan penuh perhitungan. Istilahnya hobi menjadi pekerjaan.
Di Batam, mayoritas semuanya pekerja, sebab di Batam sendiri merupakan kota industri. Perbedaannya di sini, atlet dipaksa untuk bekerja lalu bermain sepakbola. Jadinya letih (capek).
Solusinya bagaimana?
Memang ada beberapa metode dan itu butuh proses panjang. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya tentunya.
Apalagi saya sangat peduli dalam pembinaan atlet usia muda. Bagi saya, seorang pemain sepakbola itu akan terlihat unggul saat usia 16 tahun ke bawah.
Baca Juga: MasakApaYa, Misi Indofood untuk Jadi Tempat Inovasi dan Inspirasi Memasak Melalui Cooking Gathering
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR