SajianSedap.com - Fakta terbaru terungkap!
Sebelum membakar dan membunuh, Aulia Kesuma meracuni jus suaminya dan sempat berhubungan badan!
Kini tengah ramai kasus pembunuhan berencana yang menewaskan dua orang yang merupakan ayah dan anak.
Baca Juga: Menjanda 10 Tahun dan Tak Muncul Lagi di TV, Terungkap Pekerjaan Baru Diana Punky Demi Sesuap Nasi!
Yang keji, pelakunya adalah istri kedua sekaligus ibu sambungnya.
Berikut kronologi fakta terbaru yang terungkap.
Sempat Racuni Hingga Berhubungan Badan
Aulia Kesuma terencana rapi menghabisi suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana, lewat 4 eksekutor bayaran.
Begitu rapinya Aulia Kesuma, sampai dibuat skenario suaminya diajak berhubungan intim suami istri dulu setelah 'diracun' obat tidur lewat minuman jus.
Setelah Pupung Sadili tertidur telentang di lantai karena pengaruh obat tidur, barulah eksekutor yang dibayar Aulia Kesuma menjalankan tugasnya mengeksekusi Pupung Sadili lalu kemudian secara terencana membunuh M Adi Pranada alias Dana.
Baca Juga: Bukan Sekedar Bazaar Makanan, Jakarta Eat Festival 2019 Hadir dengan Tema yang Lebih Menarik!
Aulia Kesuma sempat berhubungan badan sebelum membunuh suaminya Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi.
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menjelaskan bahwa Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dibunuh di rumahnya di Lebak Bulus Jumat (23/8/2019) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Sebelum dibunuh, istrinya yang merupakan otak pelaku, Aulia Kesuma alias AK (35) membawakan jus yang sudah dicampuri oleh bubuk obat tidur berdosis tinggi.
Saat itu pula, pembunuh bayaran sudah dia jemput dan bersiaga sambil bersembunyi di garasi menunggu perintah dari AK.
Nasriadi menjelaskan bahwa AK kemudian mengajak suaminya itu masuk ke kamar untuk melakukan hubungan badan.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
"Sebelum melakukan hubungan suami istri itu, Edi Chandra Purnama sudah meminum jus tersebut, minumnya di ruang tamu sebelum masuk ke kamar," kata Nasriadi.
Setelah melakukan hubungan suami istri, Edi Chandra melakukan Yoga seperti kebiasaannya sebelum tidur.
Namun, karena efek dari obat tidur, Edi Chandra Purnama tertidur di lantai dengan posisi terlentang.
"AK memastikan Edi apakah tidur pulas apa belum.
Setelah diyakini pulas, sekitar pukul 21.30 WIB, AK memanggil si SG sama AG (eksekutor) untuk masuk ke ruangan tersebut.
Nah di situ lah dilakukan eksekusi terhadap Edi Chandra Purnama dengan cara dibekap dengan handuk yang sudah dibauri dengan alkohol, tangan dipegang dan sebagainya sampai diyakini korban meninggal dunia," kata Nasriadi.
Setelah itu, para eksekutor bergegas kembali bersembunyi menunggu kedatangan korban kedua yakni anak tiri AK, M Adi Pradana alias Dana (23) yang pergi ke luar rumah.
"Sebelum Dana pulang, datanglah saudara KL anak kandung AK.
AK mengatakan kepada KL bahwa Edi Chandra Purnama telah diselesaikan, tinggal menunggu Dana," cerita Nasriadi.
Dia menerangkan bahwa ketika Dana pulang, pemuda 23 tahun itu langsung menuju kulkas mengambil jus yang telah ditaburi dengan obat tidur.
Kemudian Dana dibunuh pada pukul 24.00 WIB oleh para eksekutor dibantu AK dan KL sebelum akhirnya jasadnya dibakar dalam mobil bersama jasad ayahnya di Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Kronologi Lengkap Aulia Kesuma 'Meracuni' Pupung Sadili, Mengajaknya Bersebadan, Dibunuh dan Dibakar
Source | : | TribunStyle |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
KOMENTAR