SajianSedap.com - Beberapa waktu lalu, perfilman Tanah Air yang dikejutkan dengan penembakan yang dilakukan suami Suzzana, Clift Sangra.
Ia pun mengaku penembakan itu diminta oleh sang istri.
Tapi beredar kabar bahwa dirinya meminta 3 ART untuk membunuh sang istri.
11 tahun berlalu, kematian sang Ratu Horor, Suzzanna masih mengundan misteri.
Terutama kepada sosok sang suami, Clift Sangra.
Bahkan ia sempat membuat heboh dengan menembak menantunya.
Disuruh Suzzanna
Tak memiliki hubungan baik dengan anak tiri, Clift Sangra ketahuan berseteru dengan Kiki Maria.
Puncak hingga memanas di media pada tahun 2006.
Hal ini dipicu Clift Sangra yang terbukti bersalah menembak suami Kiki Maria, FX Abriyarso Boyoh, seperti yang dilansir dari Tribun Jabar.
Akibat perbuatan tersebut, Pengadilan Negeri Magelang mengganjar Clift Sangra dengan empat bulan penjara.
Tiga belas tahun berselang sejak kejadian itu, Clift mengungkap bahwa penembakan itu terjadi atas perintah Suzzanna.
“Di pengadilan itu diungkap, waktu di pengadilan (penembakan) itu atas perintah siapa. Suzzanna mengakui. Atas perintah dia,” kata Clift ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (24/9/2018).
Baca Juga: Tak Pernah Lagi Muncul Di TV, Anjasmara Muncul dengan Kondisi Ruang Makannya yang Bikin Semua Shock!
Aktor lawan main Suzzanna dalam film Sangkuriang itu, dengan tegas menyebut Suzzanna yang memintanya membela diri.
Clift diminta tidak pasrah begitu saja dengan tindakan penganiayaan yang dialaminya saat itu.
“Suzzanna yang merintah saya suruh melawan anaknya. Karena apa. Saya mau dihabisi di situ. Saya membela diri. Saya sudah berlumuran darah. Suzzanna bilang, ‘papa kenapa diam saja? Kenapa kamu diam saja. Lawan, balas’,” ujarnya menirukan ucapan Suzzanna.
Clift akhirnya mendengarkan saran sang istri. Ia pun menembak sang menantu sebagai bentuk pembelaan diri.
Sayang, pihak keluarga besar Suzzanna seakan tutup telinga terhadap pembelaan Clift.
Menurut Clift, hal itu turut menjadi alasan mengapa saat wafat 2008 lalu, Suzzanna enggan pemakamannya dihadiri sanak keluarga.
“Saudara enggak mau dengar (fakta sebenarnya), malah dengar orang luar. (Mendengarkan kesaksian) pembantu yang enggak jelas. Suzanna marah. Sanak suara enggak boleh hadir (di pemakaman), yang boleh hadir saya sebagai suami, anak kita Rama dan (ketua) RT, RW, jaksa dan notaris, Romo sama ketua lingkungan,” kata Clift.
Bukan cuma itu saja, Clift juga sempat membuat heboh perihal kematian sang ratu horor.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Minta ART bunuh Suzzanna
Salah satu pembantu Suzzanna, Yusman mengaku jika beberapa tahun lalu, Clift menyuruh dirinya membunuh Suzzanna.
Hal ini karena hubungan pasangan suami-istri keduanya yang telah berjalan selama 22 tahun tidak harmonis.
Namun Yusman menolak permintaan suami Suzzanna itu meski dijanjikan istri dan anaknya dijamin kehidupannya oleh Clift bila dirinya dipenjara.
"Saya angkat tangan dan mengabaikan, dengan kata membunuh itu saya tidak mau, lalu saya jaga jarak dengan pak Clift," ujar Yusman seperti dikutip dari Antara.
Yusman mengaku sempat memberi saran penyelesaian masalah hubungan rumah tangga pada Clift yang sedang cekcok dengan Suzzanna.
Karena Yusman menolak perintahnya, Clift lalu meminta sang pembantu untuk tak menceritakan perintahnya pada siapapun.
Yusman sendiri mengaku ketika anak Suzzanna, Kiki Maria dari Jakarta menelepon dirinya untuk mengkonfirmasi perihal perintah Clift untuk membunuh ibunya, Yusman membenarkannya.
Kiki Maria sendiri mengaku mendapat kabar rencana pembunuhan ibunya dari pembantu lain yang bernama Bayu yang diminta Kiki untuk ke Jakarta membantu kepindahan keluarga Kiki dari Jakarta ke Magelang.
Bayu rupanya juga disuruh oleh Clift untuk membunuh Suzzanna, tapi Bayu lalu mengatakannya pada Kiki.
Wahyu yang merupakan anak Yusman juga diminta oleh Clift Sangra untuk membunuh Suzzanna, namun seperti ayah nya, Wahyu menolak hal itu.
Bayu mengaku beberapa kali disuruh Clift membunuh Suzzanna sebelum keluarga Kiki-Abriyarso pindah dari Jakarta ke Magelang.
Saat permintaan pertama, Bayu mengaku menyanggupi karena takut melihat saat itu Clift membawa pistol.
Tapi pada permintaan berikutnya, Bayu menolak.
"Lalu saya berubah tidak mau karena masalah membunuh, waktu kali pertama disuruh itu Clift membawa pistolnya sehingga saya takut. Saya tidak cerita ke Ibu Suzzanna karena khawatir tidak dipercaya. Saya cerita ke Pak Yusman dan ternyata Yusman juga disuruh," ujar Bayu seperti dikutip.
Clift sendiri dalam persidangan menyangkal kebenaran pengakuan tiga pembantunya itu yang menjadi saksi.
Sementara itu, ketiga pembantu Suzzanna menyatakan tetap pada kesaksian yang disampaikan di hadapan majelis hakim.
Perseteruan di masa lalu antara keluarga Kiki dan Clift membuat keluarga Suzanna sempat menduga ada sesuatu yang disembunyikan Clift dari kematian Suzanna.
Hingga kini misteri kematian Suzanna tetap belum terjawab.
Suzanna meninggal dunia tepat dua hari setelah ulang tahunnya ke-66, pada hari Rabu 15 Oktober 2008 sekitar pukul 23.15 WIB di Magelang.
KOMENTAR