SajianSedap.com - Bubble tea kini lagi hits, khususnya dikalangan anak muda.
Namun sayangnya minuman ini dikenal tidak sehat dan bisa sebabkan penyakit kronis.
Tapi para ahli kini membagikan rahasia supaya bubble tea jadi lebih sehat, tapi tetap enak!
Dengan begini, kita masih tetap bisa menikmati bubble tea tanpa harus khawatir akan masalah kesehatan yang mengintai.
Langsung intip saja, yuk!
Bubble Tea Enak Tapi Sehat
Kepopuleran bubble tea sudah tidak bisa dihindarkan lagi.
Bahkan minuman ini sempat membuat berbagai ahli kesehatan di rumah sakit Singapura khawatir.
Mereka sudah memperingatkan warga Singapura terhadap kandungan gula dari bubble tea yang sangat tinggi.
Baca Juga: Akhirnya Pulang, Sunan Kalijaga Terciduk Berikan Salmafina Hadiah Rokok Elektrik Saat Makan Malam
Mereka mengakui bahwa teh hijau dan hitam memang membantu dalam mengurangi risiko penyakit seperti diabetes, radang sendi dan kanker.
Tapi mereka juga memperingatkan bahwa bubble tea yang mengandung gula, susu dan creamer non-dairy sebenarnya dapat meningkatkan risiko penyakit kronis.
Creamer non-dairy adalah pengganti susu yang mengandung lemak trans dalam bentuk minyak kelapa sawit terhidrogenasi.
Minyak ini sangat berkorelasi dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.
Mereka menambahkan bahwa jumlah kalori dalam segelas bubble tea ukuran sedang setara dengan sepotong cheesecake dan menyarankan konsumen untuk membatasi asupan mereka menjadi dua gelas seminggu.
Para ahli juga membandingkan tingkat gula dalam tujuh jenis bubble tea dan menemukan bahwa pilihan yang paling tidak sehat sejauh ini adalah teh susu brown sugar (gula merah) dengan boba atau pearl.
Asupan gula harian yang direkomendasikan orang dewasa adalah 8 hingga 11 sendok teh, sedangkan untuk anak-anak dan remaja, itu adalah 5 sendok teh.
Sementara itu minuman ini mengandung 18,5 sendok teh gula!
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Untuk mengatasi hasrat akan minuman manis, para ahli menyarankan konsumen untuk memilih gerai bubble tea yang memungkinkan mereka untuk mengubah tingkat rasa manis dari minuman dan perlahan-lahan mengurangi kadar gula untuk "melatih" selera mereka.
Terlepas dari minuman itu sendiri, para ahli juga membandingkan kandungan kalori dari berbagai topping.
Topping dengan kalori tertinggi adalah busa susu atau foam milk (203 kalori) dan busa keju atau cheese foam (180 kalori), mengalahkan pilihan klasik boba tapioka hitam (156 kalori).
Topping kalori terendah dalam daftar adalah lidah buaya, dengan 31 kalori.
Rumah sakit memperingatkan bahwa topping seperti jeli dan boba disimpan dalam sirup manis agar tetap lembab sehingga bisa menambah jumlah gula dan kalori minuman.
Mereka menambahkan bahwa tren baru seperti mutiara madu atau sirup gula merah justru bisa meningkatkan kadar gula minuman jadi jauh lebih tinggi.
Lebih jauh lagi, para ahli pun memberikan 'resep' membeli bubble tea agar lebih sehat, tapi tetap enak.
5 tips untuk memesan bubble tea yang lebih sehat, menurut Mount Alvernia Singapura:
1: Pilih ukuran cangkir yang lebih kecil
2: Pilih teh hijau “polos”, teh oolong atau teh hitam
3: Minta kadar gula 30 persen atau lebih rendah
4: Minta susu segar, rendah lemak, atau skim, bukan creamer non-dairy
5: Jangan gunakan topping, atau pilih opsi topping yang rendah kalori seperti lidah buaya atau kacang merah.
Source | : | Business Insider |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
KOMENTAR