Selama enam jam sesudahnya, para peserta studi itu melaporkan merasa lapar.
Sebaliknya, semua orang melaporkan merasa lebih kenyang lebih lama setelah makan yang menyajikan avokad utuh.
Bahkan makan dengan setengah avokad membantu memuaskan lebih lama daripada makanan rendah lemak.
Tes lebih lanjut mengungkapkan, avokad membantu meningkatkan hormon usus.
"Selama bertahun-tahun, lemak disebut sebagai penyebab utama obesitas, dan sekarang kini diteliti untuk peran mereka dalam pengaturan nafsu makan dan pengendalian berat badan," kata Britt Burton-Freeman, direktur Pusat Penelitian Nutrisi di Illinois Tech.
Britt meyakini tidak ada solusi 'satu ukuran untuk semua' dalam hal komposisi makan optimal untuk mengatur nafsu makan.
Namun, memahami hubungan antara food chemistry dan efek fisiologisnya pada populasi yang berbeda dapat mengungkap peluang untuk mengatasi kontrol nafsu makan dan mengurangi tingkat obesitas.
Hal ini juga membantu mengatur menu makan yang baik untuk mencapai tujuan menurunkan berat badan.
KOMENTAR