SajianSedap.com - Ani Yudhoyono dikabarkan kehilangan nafsu makan pasca kemoterapi.
AHY pun sedih karena belum bisa mewujudkan mimpi sang ibu karena terhalang biaya.
Kanker darah bisa dibilang jadi ujian berat bagi keluarga Mantan Presiden, Susilo Bambang Yudhyono (SBY).
Baca Juga : Upload Foto Olahan Quaker Oats dan Dapatkan Liburan Gratis ke Bangkok dan Malang!
Sang istri yang selalu disebut-sebutnya sebagai pelita dalam keluarga harus terbaring lemah karena penyakit mematikan ini.
Ya, dua bulan sudah berlalu sejak Ani Yudhoyono menjalani pengobatan kanker darah di National University Hospital, Singapura.
Sejak saat itu, SBY diketahui tak pernah pulang ke rumah dan setia mendampingi sang istri.
Anggota keluarganya yang lain juga terlihat sering pulang pergi Jakarta - Singapura untuk mengurus sang Ibu.
Jalani Pengobatan dan Makin Kurus
Lewat instagramnya yang masih aktif hingga kini, Ani Yudhoyono mengaku kesulitan dan menolak untuk makan.
Meskipun demikian, Ani Yudhoyono sadar betul, makan menjadi satu dari berbagai cara untuk membunuh sel kanker.
Hal tersebut dibagikan oleh Ani Yudhoyono melalui akun Instagram pribadinya @aniyudhoyono, Senin (11/3/2019).
Ani Yudhoyono mengunggah foto dirinya bersama sang suami Susilo Bambang Yudhoyono.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Ia tampak tengah mengonsumsi makanan ditemani oleh SBY.
Ani mengaku, kemampuan tubuhnya untuk menolak makanan bisa ia taklukan berkat support dari SBY.
"Saat sedang sakit, badan kita sering menolak makanan. Namun, tubuh membutuhkan asupan gizi yang besar agar kita bisa menang melawan sel-sel jahat kanker.'
"Berkat support dari suami tercinta, makanan pun bisa dikonsumsi," tulis Ani.
Baca Juga : Dua Bulan Divonis Kanker Darah, Ani Yudhoyono Tidak Akan Lagi Bisa Berbuka Puasa dengan Ini Seumur Hidupnya
Hal senada juga diungkapkan sang menantu, Annisa Pohan.
Menurut Annisa, Ani Yudhoyono bahkan kehilangan indera pengecapnya sehingga segala makann terasa hambar di lidahnya.
"Ibu itu sekarang lagi nggak punya nafsu makan sama sekali, bener-bener mau ngeliat makanan enak kayak gimana juga di lidahnya juga udah kerasa tidak enakkan, karena dalam proses pengobatan dan juga sel-sel kanker itu membuat seperti mati rasa ya lidahnya," ucap Annisa Pohan ketika diwawancara sebuah stasiun TV.
Mimpi Ani Yudhoyono yang Belum Tercapai
Nah, baru-baru Annisa Pohan juga menjalani wawancara untuk menjelaskan kondisi terkini sang mertua.
Dilansir dari Youtube Channel INews, Annisa bercerita kalau hingga saat ini masih ada mimpi Ani Yudhoyono yang belum bisa dikabulkan anak-anaknya.
Baca Juga : Sempat Sesak Nafas dan Sulit Makan, Annisa Pohan Tak Tahan Jelaskan Wajah Ani Yudhoyono yang Semakin Pucat
Bahkan, sang suami, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat sedih karena belum bisa mewujudkan mimpi sang Ibu.
"Keinginan Bapak dan Ibu sebenernya membuat Museum Kepresidenan. Sebenarnya Pak SBY sudah membuatnya yang di Balai Kirti, Bogor, tapi itu untuk semua Presiden.", kata Annisa.
Nah, sang mertua ternyata masih punya mimpi untuk membuat Museum Kepresidenan khusus pemerintah SBY dan galeri.
SBY dan Ani bahkan sudah punya konsep isi museum yang mereka idam-idamkan, lo.
"Ibu tuh punya cita-cita di situ (di museum) bisa memajang koleksi kain tradisionalnya. Dari seluruh Indonesia kan banyak, ya. Selama 10 tahun menjabat itu kan Ibu selalu memakai kain tradisional untuk setiap acara. Nah, Ibu pengen sekali punya galeri yang menampilkan kain tradisionalnya Memo (sapaan keluarga untuk Ani Yudhoyono).", lanjutnya lagi.
Menurut Annisa Pohan, salah satu kendala pembangunan museum ini juga karena faktor biaya.
Ia menyadari betul kalau membangun sebuah museum butuh biaya yang sangat besar.
Karenanya, ketika akhirnya Ani Yudhoyono jatuh sakit, AHY jadi sedih luar biasa kala teringat mimpi orang tuanya.
"Dan itu Mas Agus sedih banget belum terwujud sampai sekarang karena kan memang terpentok masalah dana. Membuat sebuah museum itu kan tidak murah juga.", tutur Annisa.
Baca Juga : SBY Terus Usaha Supaya Ani Yudhoyono Mau Makan dan Sembuh, Annisa Pohan : Bapak Gak Bisa Kalau Gak Ada Ibu
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR