SajianSedap.com - Siapa sangka, sakit kanker darah seperti Ani Yudhoyono bisa disembuhkan dengan daun salam.
#SahabatSayur harus tahu aturan pakainya.
Ani Yudhoyono atau Kristiani Herawati, istri Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono diketahui tengah mengidap kanker darah atau leukimia.
SBY sendiri mengatakan bahwa istrinya sedang dirawat intensif di National University Hospital Singapura.
Ibu Ani telah dirawat sejak 2 Februari atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia.
Leukemia salah satu jenis kanker darah mematikan yang bisa menyerang siapa pun, khususnya anak kecil usia 3-5 tahun.
Sekali pun Anda tidak memiliki garis keturunan penderita Leukemia, bukan berarti terbebas dari penyakit ini.
Namun, kita juga bisa mencegahnya dengan yang ada di lingkungan sekitar kita, loh!
Daun salam tidak hanya digunakan dalam makanan namun juga bisa digunakan sebagai aroma dalam krim, lotion, parfum, sabun, bahkan deterjen.
Baca Juga : Banyak yang Belum Tahu, 4 Makanan Ini Ternyata Bisa Mengecilkan Payudara Secara Alami!
Daun Salam Punya Khasiat Luar Biasa
Secara tradisional, daun salam digunakan sebagai obat penenang, analgesik, antikonvulsan dan antiinflamasi.
Daun salam juga memiliki sifat antibakteri, anti jamur, dan menurunkan tekanan darah.
Daun ini sering digunakan untuk membantu mengatasi insomnia, stres kronis da memperbaiki mood.
Sebagai penyedap masakan, daun salam bisa membantu mengelola kadar glukosa dan kadar kolesterol pada penderita diabetes dan mencegah batu ginjal.
Jika digunakan sebagai teh, daun salam bisa mencegah pertumbuhan, penyebaran leukimia dan sel kanker lainnya.
Baca Juga : Jangan Langsung Kasih Obat! Beri Ramuan dari Bahan Dapur Ini Untuk Obat Masuk Angin Alami Anak!
Saat stres atau mood sedang buruk, cukup bakar satu atau dua daun salam di atas wadah alumunium di dalam kamar atau kantor dan tinggalkan ruangan selama 10 menit.
Pastikan kita telah menutup jendela untuk menghindari angin yang bisa mematikan api, jauhkan dari benda yang mudah terbakar (seperti kertas, katu atau kain) dan pastikan tidak membakarnya di bawah detektor asap.
Ketika kita kembali ke dalam ruangan, asap daun salam akan membuat pikiran dan otot terasa rileks.
Kita akan merasa lebih mudah untuk fokus pada tugas. Setelah selesai, kita bisa membuang abunya. (Amelia/iDea Online)
Source | : | idea.id |
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR