SajianSedap.com – Kini makan lemak enggak perlu takut gendut!
Asal masaknya pakai minyak yang satu ini!
Kalau mendengar kata lemak, yang ada dalam bayangan pasti zat tidak sehat yang bisa membuat badan semakin lebar.
Baca Juga : Resep Sajian Imlek, Buat Manisan Mangga Aroma Lemon untuk Camilan Segar, Yuk!
Nah, sebenarnya itu adalah pengertian yang salah.
Ada juga lemak yang sehat, lo!
Tapi sehat atau tidaknya lemak tergantung dari pemakaian minyak saat masak.
Mindful Eating bersama Bertolli
Gaya hidup sehat sudah mulai ditekuni banyak orang di Indonesia.
Hal ini tumbuh akan kesadaran tentang banyaknya penyakit yang bisa menyerang tubuh dan akhirnya berujung pada kelumpuhan atau kematian.
Lalu, bagaimana caranya hidup sehat?
Baca Juga : Nadine Chandrawinata Makan Kue yang Hampir Seukuran Meja Makan, Ekspresi Dimas Anggara Langsung Jadi Sorotan
Cara pertama adalah dengan lebih sadar akan pilihan untuk diri sendiri, mulai dari gaya hidup sampai makanan.
Biasanya bagi yang ingin sehat pasti hal pertama yang akan dijauhi adalah lemak.
Selain bisa membuat tubuh gendut, lemak dikenal sebagai zat jahat yang bisa menyebabkan penyumbatan.
Tapi sebenarnya manusia juga butuh asupan lemak, lo!
Baca Juga : Gadis Ini Selalu Minum Air Kelapa Setiap Pagi, Lihat yang Terjadi pada Tubuhnya Setelah Seminggu
Hal ini seperti yang dikatakan nutrisionis Emilia Achmadi.
“Banyak orang yang mungkin enggak sadar bahwa yang namanya pola makan manusia yang sehat dan seimbang itu 30% nya harus bersumber dari lemak. Jadi kalau ada orang yang bilang lemak itu buruk, itu bukan lemaknya, tapi kita yang memilih lemak buruk itu. Kadang-kadang kita mengambinghitamkan lemak, padahal bukan lemaknya. Pertama satu, kita makannya kebanyakan, dua, yang kita makan kualitasnya jelek. Jadi itu mitos tentang lemak,” ujar Emilia saat ditemui di Almond Zucchini Cooking Studio pada Kamis (24/01).
“Lemak itu saking pentingnya kalau tidak masuk ke dalam tubuh, dalam rutinitas hidup kita, akan ada banyak masalah yg muncul. Pertama nih, hormon. Jadi hormone imbalance itu salah satu pencetusnya adalah tidak idealnya jumlah konsumsi lemak yang masuk atau lemak yang salah masuk. Jadi itu satu hal yang kita harus perbaiki. Lemak itu bagus dan salah satu yang dilakukan perubahan yang dilakukan oleh kesehatan dunia dan gizi dunia lemak, sekarang tidak dibatasi berapa persen kita konsumsi. Yang ada adalah sesuaikan dengan kebutuhan pilih lemak yang sehat,” lanjutnya.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Lemak yang tidak sehat dikenal sebagai lemak jenuh, dan lemak yang baik untuk tubuh disebut lemak tak jenuh.
Nah, yang perlu kita ketahui adalah ada lemak yang lebih sehat dari lemak tak jenuh, yakni lemak tak jenuh tunggal.
Jenis lemak inilah yang ada dalam olive oil atau minyak zaitun.
Baca Juga : Makan Siang Bareng Hingga Bentuk Geng Arisan, Penampilan Awet Muda Para Aktris 90-an Ini Curi Perhatian
Sayangnya, banyak yang beranggapan bahwa olive oil tidak boleh dibuat untuk memasak.
Untuk itu, pilihlah olive oil Bertolli!
Olive oil dari Bertolli memberikan tiga pilihan olive oil yang bisa digunakan untuk berbagai macam teknik memasak.
Kalau mau memasak dengan suhu panas yang tinggi seperti menumis atau memanggang, kita bisa menggunakan yang jenis Classico.
Untuk menggoreng dan baking, Extra Light bisa jadi pilihannya.
Sementara itu Extra Virgin Oil bisa digunakan untuk membuat dressing salad atau saus marinasi karena memiliki rasa buah-buahan dan beraroma harum.
Baca Juga : Waspada! Pesepeda Ini Tewas Tiba-Tiba Setelah Makan Durian, Begini Kronologisnya
Classico dan Extra Light sangat aman untuk memasak karena memiliki titik asap antara 200 hingga 220 derajat Celsius.
Tenang saja, olive oil ini juga bisa untuk memasak makanan Indonesia, kok!
Hal itu diutarakan sendiri oleh Chef Rinrin Marinka.
“Meski Extra Light, tapi minyak ini bisa dipakai beberapa kali. Makanan Indonesia itu terutama rasanya kuat, tapi olive oil tidak akan mengurangi rasa,” ujarnya.
Jadi, masih mau pilih lemak yang tidak sehat?
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
KOMENTAR