Nasi kuning adalah makanan yang paling banyak dijual dan diminati masyarakat di Gorontalo.
Beragam cita rasa nasi kuning ditawarkan untuk menjadi pilihan, mulai dari yang dimasak tanpa santan hingga yang dipenuhi kuah kaldu belulang sapi.
Ada juga nasi kuning yang menggunakan abon cakalang, penggalan ikan laut, daging ayam yang disuwir-suwir, atau bersanding dengan daging kerang yang lezat.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
“Sejak dulu Gorontalo memang banyak yang jual nasi kuning, sekarang lebih banyak lagi dan lebih beragam lauk yang menyertainya,” kata Sartika P Nur, penggiat pariwisata yang juga pedagang nasi kuning Tabongo Center
Sartika yang rumahnya berada di luar Kota Gorontalo tak surut menawarkan nasi kuning andalannya, dimasak tanpa santan.
Baca Juga : Tak Canggung Makan Nasi Kuning Di Pinggir Jalan, Aksi Tamara Bleszynski Sontak Buat Warganet Terpukau
Orderan setiap hari mengalir, berganti orang atau pelanggan setianya.
Ada banyak orang seperti Sartika P Nur, mereka menggelar dagangannya di sekolah, di lorong-lorong, belakang kantor, rumah makan, di pinggir jalan, bahkan restoran besar pun ada yang menyajikan.
“Mulai harga Rp 3 ribu sampai belasan ribu juga ada, semua dengan kekhasan cita rasa masing-masing,” kata Wawan Akuba, warga kota yang menyukai nasi kuning.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR