SajianSedap.com –Di Indonesia kangkung banyak tumbuh di tepi rawa maupun daerah persawahan, karena tempat hidupnya yang lebih tergantung dengan air. Itu sebabnya, kangkung sangat kotor dan bagian dalam batangnya sering dijadikan tempat bersembunyi telur binatang, seperti lintah. Oleh karena itu, sebelum diolah menjadi berbagai jenis sajian, kangkung harus dibersihkan dengan seksama.
Tapi, sebelum kita belajar memilih, membersihkan, dan mengolah kangkung yang benar, kita harus mengenal jenis-jenis kangkung terlebih dahulu. Ada dua jenis kangkung yang banyak dipasarkan, yaitu kangkung darat dan kangkung air.
Kangkung Darat
Sesuai namanya, kangkung darat memang ditanam di atas tanah kering atau tidak terendam air. Kangkung ini memiliki batang yang tumbuh tinggi ke atas (lebih tinggi daripada kangkung air), dengan warna hijau segar dan berongga besar. Sementara itu, bentuk daunnya lebih langsing atau lebih meruncing. Warna bunganya juga putih kekuningan.
Tekstur batang kangkung darat lebih renyah, dan tekstur daunnya terasa lembut saat diolah. Kangkung jenis ini lebih cocok diolah dalam waktu yang singkat seperti tumisan
Kangkung Air
Kangkung air jelas tumbuh menjalar di atas permukaan air. Ruas-ruas pada batangnya lebih pendek, dan batangnya berwarna hijau kecokelatan. Tekstur batang kangkung air lebih keras dan sedikit alot. Karena tersturnya yang lebih keras, jenis kangkung ini sebaiknya dimasak lebih lama daripada kangkung darat.
Bentuk daun pada kangkung darat lebih lebar dan berwarna hijau gelap. Bunga yang ada pada kangkung darat berwarna ungu kemerahan.
Memilih Kangkung
Pilihlah kangkung yang banyak daun berwarna hijau segar dan tidak bayak daun berwarna kuning. Jika sudah banyak daun yang berwarna kuning berarti kangkung ini sudah dipetik dari beberapa hari yang lalu.
Membersihkan Kangkung
Buka ikatan kangkung dan bersihkan dari sisa-sisa kotoran atau batang rumput yang ikut dalam ikatannya. Jangan pernah menyiangi kangkung dengan langsung memotongnya tanpa membuka ikatannya terlebih dahulu. Ini untuk menghindari masuknya tumbuhan lain atau kotoran yang ada ke dalam masakan.
Ambil satu persatu batang kangkung dan petik setiap ruas kangkung. Setelah itu, sebaiknya belah batang kangkung untuk memastikan tidak ada binatang atau telur binatangyang sedang bersembunyi di sana. Tinggalkan dan buang batang kangkung bagian bawah yang sudah mengeras atau tua.
Mencuci Kangkung
Setelah kangkung dibersihkan dan dipotong, tahap selanjutnya adalah pencucian. Mencuci kangkung sebaiknya menggunakan wadah yang berlubang. Ini bertujuan untuk melarutkan sisa kotoran yang masih menempel pada kangkung.
Gunakan juga air yang mengalir. Dengan cara seperti ini dapat dipastikan kotoran-kotoran akan hanyut dan terbawa aliran air. Mencuci kangkung dengan air yang menggenang atau dalam wadah yang terisi penuh dengan air kurang efektif, karena kotoran yang mengambang akan tersangkut kembali saat kita mengangkat kangkung.
Mengolah Kangkung
Hal yang perlu diperhatikan sebelum kita mengolah kangkung adalah memilih jenis kangkung sesuai dengan sajian yang hendak dibuat: kangkung darat atau kangkung air. Jika hendak membuat tumis kangkung sebaiknya menggunakan kangkung darat, dengan proses memasak menggunakan api besar dan dalam waktu yang cepat. Ini bertujuan untuk mematangkan kangkung namun teksturnya tetap renyah dan garing. Sedangkan jika ingin membuat sajian seperti pecel atau rujak kangkung, sebaiknya menggunakan kangkung air dan merebusnya sampai empuk. (RPN/ dari berbagai sumber)
FOTO: CHOYSUM.ORG
KOMENTAR