SajianSedap.com - Telur asin sering menjadi pilihan lauk saat dalam perjalanan atau saat tidak ada waktu untuk memasak. Karena awet, telur asin memang bisa disimpan untuk waktu yang cukup lama. Apalagi, telur asin yang sudah direbus.
Tapi, alih-alih hanya tinggal membeli, sesekali mungkin kita bisa mencoba membuat telur asin sendiri. Selain bisa lebih puas dengan hasilnya, membuatnya juga mudah, kok. Ikuti saja langkah-langkah berikut ini.
Memilih Telur
Ini bagian yang paling penting. Sebab, kualitas telur yang kita pilih akan menentukan hasil akhir dari pembuatan telur asin.
Umumnya telur yang digunakan untuk membuat telur asin adalah telur bebek. Namun, telur ayam pun bisa dijadikan telur asin. Yang membedakan kedua telur ini adalah rasa gurih yang dihasilkan. Telur bebek memiliki rasa yang lebih gurih dibandingkan dengan telur ayam. Bagian kuningnya juga terlihat lebih cantik jika menggunakan telur bebek.
Dalam memilih telur, pertama-tama pilih telur yang benar-benar masih segar. Dan, usahakan mendapatkan telur dari bebek/ ayam yang diangon (mencari makan di alam bebas), bukan telur dari bebek/ ayam yang diternakkan dalam kandang. Telur yang dihasilkan oleh bebek/ ayam yang diangon, bagian kuningnya lebih bagus saat sudah menjadi telur asin, karena gizi yang didapat bebek/ ayam dari alam bebas lebih lengkap dan murni. Sehingga bagian kuningnya pun warnanya lebih ke oranye cerah.
Kemudian, teliti dan pisahkan telur yang cangkangnya retak. Telur yang retak tidak baik dijadikan telur asin, karena bakteri mudah masuk dari sela-sela kulit yang retak dan membuat telur menjadi busuk.
Selanjutnya, pilih telur dengan volume yang penuh. Caranya dengan merendam telur ke dalam air. Telur yang tenggelam menandakan telur ini baik untuk dijadikan telur asin, sedangkan telur yang mengambang sebaiknya tidak digunakan.
Membersihkan Telur
Telur dibersihkan dengan cara dicuci, kemudian dilap dengan kain. Atau, bila perlu menggunakan ampelas yang halus untuk benar-benar membersihkan kotoran yang tersisa, sekaligus untuk membuka pori-pori kulit telur agar memudahkan terserapnya garam ke dalamnya. Setelah dibersihkan, sisihkan dalam wadah.
Bahan Perendam
Bahan perendam bisa menggunakan abu gosok, batu bata yang ditumbuk halus, dan dapat juga menggunakan lumpur. Atau kombinasi diantara bahan-bahan tersebut. Perbandingan bahan perendam ini: untuk 1 sampai 2 kg telur menggunakan 500 gram garam dapur (dapat pula menggunakan garam kasar) dengan 1 kg abu gosok atau 1 kg batu bata halus. Jika menggunakan lumpur, gunakan 500 gram garam dan 2 kilogram lumpur. Tambahkan sedikit air agar bahan perendam ini dapat menempel dipermukaan kulit telur.
Perendaman
Balut telur dengan bahan perendam dengan ketebalan 1 cm. Simpan dalam wadah atau bak dan diamkan selama dua minggu. Cara ini juga dapat dilakukan dengan memasukkan telur yang telah dibalur bahan perendam ke dalam kantong-kantong plastik untuk menghindari bahan perendam terbuka.
Setelah dua minggu telur sudah dapat diambil dan digunakan sesuai kebutuhan. Telur yang masih terbalut dengan bahan perendam sebaiknya dicuci di bawah air mengalir agar bersih. Selain biasa dinikmati dengan cara direbus, telur asin yang masih mentah juga dapat diolah menjadi pepes telur asin.
Selamat mencoba, semoga bisa menjadi peluang usaha Anda. (RPN/ dari berbagai sumber)
FOTO: SAJIANSEDAP.COM
KOMENTAR