SajianSedap.com – Jahe berasal dari Asia Tenggara, namun jahe telah terkenal selama ribuan tahun di seluruh dunia. Setelah Cina mengimpor jahe kepada orang-orang Romawi kuno hampir dua ribu tahun yang lalu, popularitasnya semakin meningkat, hingga menyebar ke negara-negara lain.
Meski rempah-rempah ini terbilang sangat mahal (karena harus diimpor dari Asia), tapi jahe masih sangat diminati di Eropa. Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan rimpang beraroma khas ini, penjelajah Spanyol memperkenalkan jahe ke Hindia Barat, Meksiko, dan Amerika Selatan. Di abad ke-16, wilayah-wilayah ini pun mulai mengekspor jahe ke Eropa. Namun, saat ini produsen komersial jahe adalah Jamaika, India, Fiji, Indonesia, dan Australia. Berikut jenis-jenis jahe yang banyak dipasarkan.
Jahe Kuning
Jahe kuning dikenal di negara-negara seperti Brasil, China, Thailand, dan Amerika Tengah. Jahe kuning ini banyak dijual di toko-toko kelontong di Amerika Serikat.
Jahe Biru
Ini adalah jahe khas Hawaii. Memiliki ciri rimpang yang besar dan sebuah cincin biru muda di bagian dalam kulitnya.
Jahe Putih
Pedagang Asia dan supermarket Korea serta di Nigeria sangat akrab dengan jahe putih.
Jahe Muda
Akar bayi jahe atau yang dikenal dengan jahe muda ini paling ringan rasa dan aromanya. Karena tekturnya yang masih renyah, jahe muda sering digunakan untuk membuat manisan.
Jahe Emprit
Jahe ini terkenal di Indonesia. Rimpang jahe yang kecil-kecil dengan tekstur daging yang padat dan berserat. Warna dagingnya lebih kuning jika dibandingkan dengan jenis jahe lainnya.
Jahe ini paling sering digunakan untuk membuat minuman tradisional. Kenapa? Karena aroma dan rasa pedasnya sangat kuat.
Jahe Gajah
Jahe gajah memiliki rimpang yang cukup besar, tapi aromanya tidak sekuat jahe emprit. Warnanya putih kecokelatan dan kandungan airnya cukup banyak. Di Indonesia jahe gajah sering digunakan untuk membuat kue-kue kering, seperti kue kering jahe.
Jahe Merah
Rimpang jahe ini tidak begitu besar namun memiliki rasa yag cukup pedas. Aromanya khas aroma jahe, yang membedakan dengan jenis jahe lainnya adalah warna kulitnya yang kemerahan. DI Indonesia jenis jahe ini sering digunakan untuk membuat ramuan obat radisional.
Nah, setelah mengenal jenis-jenis jahe di atas, kini kita bisa menentukan jenis jahe apa yang akan digunakan untuk membuat minuman, membuat kue, sebagai tambahan bumbu dalam masakan, ataupun untuk membuat ramuan obat tradisional. (RP/ dari berbagai sumber)
FOTO: HEALTHIMPACTNEWS.COM
KOMENTAR