SajianSedap.com - Jiaozi adalah pangsit Cina yang dibuat dari daging babi cincang, udang potong dadu, ikan, ayam tanah, daging sapi, dan sayuran yang dicincang halus, kemudian dibungkus dengan adonan kulit tipis dan elastis, serta dibentuk oval dan menyerupai perahu. Jiaozi biasanya dimasak dengan cara direbus, dikukus, digoreng, atau dipanggang.
Secara umum, Jiaozi melambangkan kesatuan dalam suatu keluarga dalam menyambut tahun yang baru dan meninggalkan tahun yang lama bersama-sama. Soalnya, seluruh anggota keluarga akan terlibat dalam proses pembuatan Jiaozi hingga tiba waktu memakannya bersama-sama. Namun, selain makna umum tadi, makna Jiaozi dalam perayaan Imlek begitu sarat. Sebab, setiap langkah dalam pembuatan Jiaozi mengandung makna sendiri.
Proses pembuatan Jiaozi cukup rumit. Dari mengadoni isi, mengiling kulit sampai membungkusnya, semuanya perlu melibatkan seluruh keluarga, sehingga memanifestasikan keharmonisan dalam keluarga. Suara mencincang daging dan sayur di atas talenan semakin keras dan semakin panjang, dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa mempunyai makna kekayaan bertambah kekal. Ini juga menunjukkan, keluarga siapa yang waktunya lama mencincang daging, berarti banyak jumlah pangsit yang dibungkusnya dan melambangkan kehidupan mereka makmur dan kaya.
Ketika membungkus pangsit, perlu melipat dan memilin kulitnya agar bentuknya beranekaragam. Kalau rapih memilinnya disebut akan membawa keberuntungan. Sementara kalau dipilin seperti batang emas atau perak berbentuk sepatu pada zaman feodal Tiongkok, melambangkan kekayaan di mana-mana.
Jika lipatan pada bagian atas Jiaozi terlalu datar, maka dikhawatirkan akan terjadi kemiskinan pada tahun yang akan datang. Kadang-kadang sebuah koin tembaga dimasukkan ke dalam Jiaozi dengan maksud agar orang yang memakannya menjadi kaya. Legenda mengatakan bahwa semakin banyak Jiaozi yang Anda makan selama perayaan Imlek, makan akan semakin banyak uang yang akan didapat di tahun baru nanti.
Umumnya sebelum pukul 12 malam Tahun Baru Cina, setiap keluarga telah membungkus semua Jiaozi dan menunggu waktu untuk memasaknya (sekitar pukul 11 malam hingga pukul 1 dini hari). Kenapa harus malam? Karena makna memakan Jiaozi adalah: melepas tahun yang lama dan menyongsong tahun yang baru. Itu sebabnya, meski banyak hidangan yang tersaji, begitu memasuki detik-detik pergantian tahun di malam tahun baru Cina, masyarakat Tionghoa tidak akan lupa makan Jiaozi. (SCI/ dari berbagai sumber)
FOTO: WELIKE2COOK.COM
KOMENTAR