SajianSedap.com – Pada dasarnya roti dibuat dari tepung terigu biasa, tepung terigu gandum utuh, atau dari bahan makanan lain yang dihaluskan. Roti yang dibuat dari beragam tepung, tentu saja akan memiliki rasa dan tekstur yang berbeda. Berikut beberapa varian roti tawar dari beberapa negara di dunia.
Roti Epi
Roti asal Prancis yang dibuat dari tepung gandum putih, namun sering pula dibuat dari tepung roti, tepung serba guna, bahkan gabungan dari keduanya. Roti yang dibuat dari adonan roti baguett ini memiliki bentuk yang menyerupai telinga yang ditempel sejajar.
Roti Ficelle
Roti asal Prancis juga. Sama seperti roti epi, roti ficelle dibuat dari tepung gandum putih, namun sering pula dibuat dari tepung roti, tepung serba guna, atau gabungan dari keduanya. Ficelle dalam bahasa Prancis berarti tali. Roti ini memiliki karakter dan bentuk yang sama dengan roti baguette, namun memiliki ukuran lebih kecil.
Roti French Boule
Masih roti asal Prancis, namun roti yang ini dibuat dari tepung roti putih. Dalam bahasa Prancis, boule berarti bola atau bulat. Nama ini diberikan karena mengacu pada bentuk roti yang bulat. Roti khas ini memiliki kerak yang kenyal, beremah, dan cukup lembut pada bagian dalam.
Pain Ordinaire
Yang ini juga berasal dari Perancis, dan biasanya berbahan dasar tepung roti atau tepung serba guna. Roti ordinaire merupakan roti yang paling mudah penyiapannya. Roti ini hanya dibuat dari ragi, tepung, air dan garam, serta sangat sama dengan resep roti baguette. Bedanya hanya: menggunakan sedikit air dan ragi. Adonan roti ini dapat dibentuk menjadi beragam bentuk, pada bagian atas roti bisa datar, bisa juga loaf.
Roti Itali
Sesuai dengan namanya, roti ini berasal dari Itali dan dibuat dari tepung roti, tepung serba guna, atau campuran dari keduanya. Beberapa roti jenis ini mirip dengan roti baguette, namun beberapa lainnya menggunakan ragi seperti roti beragi lainnya. Roti Itali umumnya memiliki bentuk pendek, lebar, atau oval. (SCI/ dari berbagai sumber)
FOTO: DECOTARTELETTE.COM
Baca juga: Varian Roti Tawar (Bagian 1)
KOMENTAR