SajianSedap.com - Ada berbagai jenis masakan di dunia. Tapi, siapa saja pasti setuju bahwa masakan yang paling lezat tetap masakan ibu di rumah. Meski mungkin hanya sebuah masakan sederhana, namun karena ibu memasaknya dengan penuh cinta, rasanya jadi luar biasa. Itu sebabnya, masakan ibu selalu dirindukan anak-anaknya.
Sayangnya, tidak setiap hari kita bisa menikmati masakan ibu. Sebab, sering kali kita harus berpisah dan berada jauh dari ibu. Alhasil, di saat makan tiba, ingatan akan kelezatan masakan ibu pun melayang jauh.
Jika memiliki waktu luang, kita sebenarnya bisa saja mencoba membuat sendiri masakan seperti yang sering ibu buat di rumah. Tapi faktanya, segudang aktivitas yang dijalani kerap menyita waktu dan menghabiskan energi. Ujung-ujungnya, masakan yang mudah dibuat dan cepat jadi pilihan. Khayalan menikmati masakan selezat masakan ibu pun terpaksa dibuang jauh. Yang penting, perut kenyang!
Upssss…, itu cerita lalu! Sekarang, sudah ada solusinya. Saat lapar datang dan rasa rindu masakan ibu menyerang, Heat & Eat siap membantu. Tidak perlu repot dan lama, cukup panaskan di dalam microwave selama 7 menit atau rebus/ kukus selama 10 menit langsung bersama kemasan plastiknya, kita sudah bisa merasakan ayam balado, ayam bakar bumbu Bali, ayam rendang, ayam rica merah, ayam woku, daging rendang, daging rica, semur daging, sampai gulai kambing dan tongseng kambing, seperti yang ibu sering buat di rumah.
“Ya, Heat & Eat memang berkomitmen untuk menghadirkan kelezatan masakan rumahan secara otentik. Sesuai tagline-nya, comfort food, kami ingin menghadirkan suasana makan yang hangat seperti yang selalu ibu hadirkan lewat masakannya di rumah. Itu sebabnya, setiap menu Heat & Eat selalu mengunakan bahan-bahan dan bumbu-bumbu terbaik, seperti yang dipilih oleh ibu. Dan, kami pun tidak menggunakan MSG serta pengawet agar kesehatan konsumen terjaga. Karena, setiap ibu pasti juga akan menjaga kesehatan anggota keluarganya lewat masakan yang dibuatnya,” jelas Nicholas Durupt, General Marketing Heat & Eat, panjang lebar.
Toh, meski tidak menggunakan bahan pengawet, Heat & Eat bisa tahan hingga satu tahun. Asalkan, kemasannya tidak rusak/ sobek dan cara menyimpannya benar. Gimana cara menyimpannya?
“Kalau mau tahan hingga satu tahun, simpan Heat & Eat di dalam freezer dengan suhu -18 derajat Celcius. Tapi, selain di freezer, Heat & Eat juga bisa, kok, disimpan di dalam chiller atau dibiarkan saja di suhu ruang. Kalau disimpan di dalam chiller, bisa tahan lebih dari satu bulan. Namun kalau dibiarkan saja di suhu ruang, paling lama tahan satu bulan,” jelas Chef Cucu Curia, Executive Chef from Heat & Eat.
By the way, dari 10 menu yang disajikan oleh Heat & Eat, kenapa tidak ada menu berbahan dasar ikan, ya?
“Coming soon. Menu berbahan dasar ikan masih dalam proses pengujian di dapur kami. Sebab, ikan kalau di-freezing lebih sensitif daripada ayam dan daging,” tanda Chef Cucu.
Woookeeeh deeeh…!
Sekadar informasi tambahan, Heat & Eat ini tersedia dalam dua kemasan, lho. Kemasan kecil, 250 gr, dan kemasan besar, 500 gr. Dengan harga antara 32 ribu sampai 50 ribu-an untuk menu berbahan dasar ayam, dan antara 58 ribu sampai 65 ribu-an untuk menu berbahan dasar daging, kita sudah bisa makan masakan yang selezat masakan ibu sepuasnya, kapan saja lapar datang dan rasa rindu masakan ibu menyerang. (SAA)
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR