SajianSedap.com - Kata siapa mengempukkan daging itu susah?
Di kepala pasti sudah terbayang kita harus memasak daging sampai berjam-jam ya ?
Padahal sebenarnya, ada bahan-bahan di sekitar kita yang bisa dijadikan alat untuk mengempukkan daging.
Salah satunya adalah garam.
Ya, dengan cara penggunaan yang benar, garam ternyata bisa bikin daging jadi empuk, lo.
Yuk, bersama kita intip caranya.
Garam untuk Mengempukkan Daging
Ya, garam di dapur itu bisa jadi bahan untuk mengempukkan daging, lo.
Tapi, penggunaanya tentu tak bisa sembarangan.
Baca Juga: Garang Asem Ayam Recipe, Soul-Satisfying Food That Warm You up on Cold Nights
Seperti kita tahu, garam selalu kita tambahkan saat masak daging di rumah.
Tapi, kok tetap saja ada daging yang keras ya ?
Penyebabnya karena penggunaanya yang kurang tepat.
Untuk bisa mengepukkan daging, garma perlu kita taburkan dalam jumlah cukup banyak.
Dan, garam yang digunakan bukan cuma garam dapur, tapi adalah garam laut.
Nah, perbedaan keduanya akan kita bahas lebih detail juga di artikel ini.
Intinya, taburkan garam laut ke seluruh permukaan daging.
Diamkan selama satu jam, baru kemudian garam dicuci bersih dari daging dan diolah seperti biasa.
Garam bisa membantu menghancurkan ikatan protein yang ada di dalam daging sehingga daging akan terasa lebih empuk.
Cobain, deh!
Baca Juga: Resep Pempek Dos, Kreasi Pempek yang Tetap Endes Meskipun Tanpa Daging Ikan
Perbedaan Garam Dapur dan Garam Laut
Walaupun terlihat serupa, tetapi garam laut tidak sama dengan garam dapur biasa.
Dirangkum dari Medical News Today dan Heart.org, secara kimiawi semua garam adalah sama terbuat dari unsur natrium (Na) dan klorin (Cl).
Tekstur, rasa, dan proses pembuatan adalah perbedaan utama dari garam dapur dan garam laut.
Garam dapur dan garam laut sama-sama berasal dari laut.
Bedanya, garam dapur adalah hasil endapan garam yang diolah menjadi kristal halus, sedangkan garam laut berasal dari penguapan air laut.
Garam dapur dan sebagian garam laut mengandung 40 persen natrium.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Satu sendok teh garam dapur mengandung 2.300 mg natrium.
Kristal garam laut mempunyai ukuran lebih besar, jadi lebih sedikit kristal yang bisa ditampung dalam satu sendok teh.
Ukuran kristal tersebut membuat kesalahpahaman bagi sebagian orang, bahwa garam laut mengandung natrium lebih sedikit dibanding garam dapur.
Hanya karena garam laut itu alami, tak berarti garam laut lebih menyehatkan.
Garam laut berasal dari sumber alami dan mengandung mineral seperti magnesium, kalsium dan kalium.
Namun dalam pembuatan garam dapur, produsen menambahkan yodium yang penting untuk produksi hormon tiroid, sedangkan pada garam laut tidak ada kandungan yodium.
Meski garam dapur mengandung yodium yang baik untuk mencegah penyakit gondok.
Perlu diingat pembatasan konsumsi natrium tetap harus diperhatikan.
Konsumsi garam atau natrium yang berlebihan akan menyebabkan penyakit seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Pada pengolahan makanan, para juru masak biasanya menggunakan garam laut untuk memberi rasa pada masakan karena garam laut memiliki rasa lebih tajam dibanding garam dapur.
Cara Mengempukkan Daging dengan Teh
Teh tak hanya punya berkhasiat untuk kesehatan saja, tapi juga untuk mengempukkan daging, lo.
Dikutip dari Kompas.com, hal tersebut bisa terjadi lantaran teh mengandung zat tanin yang berfungsi sebagai pengempuk alami.
Caranya mudah banget.
Kita hanya perlu membuat 1-2 cangkir teh hitam yang pekat.
Lalu diamkan sampai agak dingin kemudian campur dengan air sampai kira-kira bisa merendam daging.
Selanjutnya, daging tinggal direndam dalam air teh beberapa menit.
Nantinya, teh akan membuat daging jadi empuk dan menghilangkan aroma tak sedap dari daging.
Ya, di beberapa negara seperti Korea, kebiasaan merendam daging dalam air teh ternyata sudah sering dilakukan, lo.
Tujuannya terutama untuk menghilangkan aroma daging yang kurang sedap.
Setelahnya, daging tak perlu dibilas lagi karena aroma teh harusnya tidak terlalu mengganggu dalam masakan.
Apalagi kalau daging akan kita buat menjadi rendang atau semur yang kaya bumbu, aroma tehnya sudah pasti hilang.
Tapi, kalau mau dibuat sup, daging sebaiknya kita kembali cuci bersih.
Namun sayang, proses mencuci daging dengan air ini sebenarnya tidak dianjurkan, lo.
Soalnya, juice dari daging bisa ikut terbuang bersama air cucian.
Hasilnya, daging jadi kering dan kurang juicy.
Selamat mencoba.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR