SajianSedap.com - Tips yang satu ini saat masak nasi harus kita perhatikan.
Pasalnya, memasak nasi di rice cooker tidak boleh sembarangan.
Kita ternyata tak boleh langsung mengangkat nasi yang baru pidah dari cooking menjadi warm.
Alasannya bisa bikin rugi seisi rumah.
Kenapa, ya ?
Harus tahu supaya gak salah lagi.
Jangan Langsung Makan Nasi yang Baru Matang
Coba perhatikan saat memasak nasi putih di rice cooker.
Setelah nasi matang, akan ada perpindahan tombol dari cooking menjadi warm.
Itu jadi tanda kalau nasi sudah matang dan siap dimakan.
Namun sebaiknya tidak langsung memakan nasi begitu tombol berpindah.
Kenapa?
Pasalnya, nasi memang sudah matang, tetapi belum ditanak sempurna.
Hal tersebut bisa kita ketahui dari tekstur nasi yang masih sangat basah.
Bahkan rasanya kalau dimakan, nasi jadi sangat berair.
Bukan cuma tak enak, nasi yang seperti ini juga jadi lebih mudah basi.
Dalam beberapa jam saja, nasi sudah mulai berbau, lo.
Akibatnya bisa-bisa kita jadi buang-buang nasi.
Sebaiknya konsumsi nasi setelah 10 menit tombol cooking berpindah jadi warm.
Efek Samping Membiarkan Nasi Terus dalam Rice Cooker
Dilansir dari Kitchens Nitches, Selasa (9/3/2021), sebenarnya tidak apa-apa membiarkan rice cooker milikmu menyala tanpa pengawasan, karena rice cooker akan mematikan atau mengubah suhu menjadi hangat saat nasi selesai dimasak.
Namun, kualitas nasi yang ada di dalamnya mungkin menurun jika dibiarkan di dalam rice cooker terlalu lama.
Selain itu, ada bahaya kesehatan dan bahaya kebakaran yang harus kamu pertimbangkan.
Rice cooker adalah alat elektronik yang benar-benar bebas repot, colokan ke sumber listrik dan tinggalkan.
Oleh karena itu, banyak orang yang membiarkan rice cookernya menyala selama 48 jam.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Rice cooker memiliki fitur penghangat yang menyala saat nasi selesai dimasak, jadi orang membiarkannya tetap menyala untuk menjaga nasi tetap hangat.
Tapi apakah ini aman?
Beberapa hal yang harus diperhatikan saat meninggalkan rice cooker milikmu tanpa pengawasan meliputi:
1. Bahaya kesehatan
Bahaya kesehatan seputar nasi dalam rice cooker bisa terjadi jika kamu meninggalkan nasi di dalam rice cooker selama lebih dari 24 jam.
Menurut badan pengawas makanan dan obat Amerika Serikat, makanan hangat dengan suhu di atas 140 derajat Fahrenheit (60 derajat celcius) tidak dapat menumbuhkan patogen.
Namun, tidak disarankan makan apapun yang telah disimpan di dalam rice cooker selama lebih dari 24 jam.
Meski kondisi rice cooker dalam mode hangat tidak menimbulkan banyak bahaya, lebih baik berhati-hati.
Jika nasi di rice cooker ingin kamu makan nanti, untuk waktu yang lebih lama, kamu bisa memasukkan nasi ke dalam kulkas.
Saat nasi ingin dimakan, kamu bisa menghangatkannya dengan memasukkannya ke dalam microwave.
2. Kualitas Rasa
Beberapa orang mengatakan bahwa nasi mereka menjadi kering jika dibiarkan terlalu lama di tempat yang hangat, sementara yang lain tidak bermasalah dengan hal itu.
Perbedaannya terletak pada kualitas rice cooker.
Beberapa rice cooker akan menyebabkan nasi mengering hanya dalam 4 jam, sementara yang lainnya akan mempertahankan tekstur dan rasa nasi lebih lama.
Biasanya, kamu akan menemukan bahwa rice cooker kelas atas mempertahankan rasa dan tekstur nasi selama 3 hari dalam mode hangat.
Namun, jenis rice cooker yang lebih murah mungkin menunjukkan beberapa perbedaan rasa serta tekstur dalam beberapa jam.
Amati bagaimana perubahan nasimu terjadi saat dibiarkan berada di rice cooker milikmu.
Jika nasi menjadi kering dan kurang enak setelah durasi tertentu, pastikan kamu berhenti untuk memakannya.
3. Bahaya kebakaran
Masalah lainnya adalah bahaya kebakaran yang dapat ditimbulkan oleh steker.
Banyak pengguna rice cooker berpikir bahwa terus memasang perangkat colokan rice cooker sepanjang hari dapat meningkatkan risiko kebakaran.
Hal ini biasanya tidak menjadi masalah, karena arus yang mengalir melalui steker persis seperti yang dibutuhkan untuk menjaga suhu penanak nasi.
Namun, menurut Electrical Safety First, rice cooker dapat menimbulkan risiko bahaya kebakaran, terutama bila digunakan secara tidak benar.
Terkadang, penyebab kebakaran akibat listrik berada di luar kendalimu, tetapi ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk memastikan bahwa kamu menggunakan rice cooker seaman mungkin, yaitu:
1. Jangan mengisi rice cooker terlalu banyak dengan makanan atau air.
2. Tempatkan rice cooker jauh dari apa pun yang dapat rusak karena uap yang keluar darinya.
3. Berhati-hatilah untuk menjaga steker dan stopkontak tetap kering saat kamu mengeluarkan makanan dari rice cooker.
4. Jangan biarkan kompor menyala dan tanpa pengawasan untuk waktu yang lama.
5. Selalu cabut steker rice cooker dan keluarkan bagian panci rice cooker sebelum membersihkannya.
6. Matikan rice cooker saat tidak digunakan.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR