SajianSedap.com - Masih ingatkah Anda dengan sosok Ade Namnung?
Nama Ade sempat tenar di Indonesia sebagai salah satu komedian paling yang wara wiri di layar kaca.
Sayang, usia Ade tidaklah panjang.
Ia meninggal di usia 35 tahun pada tahun 2012 lalu.
Kepergiannya lantaran penyakit stroke hingga sempat tak sadarkan diri.
Nah, siapa sangka, masak cumi dicampur 2 bahan ini bisa jadi salah satu penyebab utama sakitnya, lo.
Ade Namnung Meninggal Karena Stroke
10 tahun sudah Ane Namnung meninggal dunia.
Siapa sangka, dokter ternyata sudah melarangnya konsumsi makanan ini karena jadi penyebab utama sakit hingga kepergiannya.
Baca Juga: Kaum Menteng, Lesser-Known Traditional Foods From Rural Indonesia Get Spotlight They Deserve
Pelawak dan presenter bertubuh tambun, Ade Namnung diketahui meninggal dunia pada Selasa (31/1/2012) pukul 11.45 Wib.
Sebelumnya, Ade sempat ambruk dan harus dirawat di RS Mitra Keluarga Surabaya pada 18 Desember 2011.
Pria kelahiran Jakarta 1 April 1977 ini ternyata terserang stroke dan mengalami pendarahan di otaknya.
Meski begitu, Ade sepertinya tak mau menyerah dengan penyakitnya.
Baru beberapa hari dirawat dan belum sembuh benar, Ade sudah nekat menjadi presenter dalam acara di RS Mitra Keluarga Surabaya.
Setelah itu, kondisi kesehatan Ade pun perlahan mulai membaik.
Namun entah bagaimana, Ia kembali menjalani pengobatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur hingga akhirnya meninggal dengan vonis komplikasi serangan jantung dan stroke.
Akhirnya, pada 31 Januari 2012, Ade Namnung meninggal di usia muda, 35 tahun.
Masak Cumi Dicampur 2 Bahan Ini Bisa Sebabkan Stroke
Siapa yang suka banget masak cumi di rumah ?
Pasti banyak dari para ibu yang menjadikan cumi sebagai salah satu bahan masakan utama keluarga.
Namun, cumi-cumi sering dikaitkan disebut makanan yang tinggi kolesterol yang jadi penyebab utama stroke.
Bagaimana faktanya?
Melansir Healthline, produk hewani adalah satu-satunya sumber makanan kolesterol.
Namun, cumi-cumi sebetulnya rendah lemak jenuh.
Tapi, proses pengolahan cumi-cumi justru membuat lemak jenuh jadi meningkat.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Baca Juga: Resep Sambal Goreng Cumi Kemangi Enak, Menu Pelengkap yang Rasanya Selalu Ngangenin!
Karena itu, cumi cumi dilarang dimasak dengan 2 bahan ini.
Efeknya bisa banget meningkatkan kolesterol yang berujung serangan stroke
1. Santan
Saat cumi dimasak dengan santan seperti gulai saat itulah, lemak total dan kandungan lemak jenuhnya kemungkinan naik.
Nah, orang-orang yang memiliki kolesterol tinggi biasanya dianjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans.
Menurut informasi nutrisi Departemen Pertanian AS, porsi 100 gram cumi-cumi mengandung sekitar 263 miligram kolesterol.
Melansir Livestrong, batas konsumsi kolesterol harian adalah 300 miligram per hari.
Artinya, 100 gram cumi-cumi memenuhi hampir 90 persen kebutuhan kolesterol harian kita sehingga kita perlu berhati-hati, terutama bagi orang dengan riwayat penyakit jantung atau kolesterol tinggi.
Sedangkan, santan sendiri termasuk bahan makanan sumber lemak.
Baca Juga: Resep Menu Sahur Enak Dan Mudah Dibuat, Pastinya Resep Cumi Goreng Mentega Enak Ini!
Namun, santan termasuk lemak yang baik.
Terkait rumor konsumsi santan bisa memicu kolesterol tinggi, hal itu sebenarnya akibat dari pengolahan bersama bahan makanan lain yang tinggi kolesterol.
Misalnya saja cumi.
Karenanya, sebaiknya jangan masak cumi dengan santan lagi mulai sekarang.
Lebih baik cumi dibakar atau ditumis dengan aneka sayuran sehingga kandungan kolesterolnya bisa seimbang.
2. Bahan Tinggi Kolesterol Lain
Biasanya, cumi sering dicampurkan dengan sumber protein hewani lainnya, misalnya udang atau telur puyuh.
Nah, sebenarnya cumi sebaiknya tidak dicampurkan lagi dengan protein hewani yang tinggi kolesterol tersebut, lo.
Pasalnya, kita jadi mengonsumsi makanan tinggi kolesterol secara tak terkontrol.
Baca Juga: Resep Cumi Bakar, Menu Makan Siang Super Lezat yang Bikin Lidah Jadi Sulit Berkata-Kata
Diketahui kalau dalam 85 gram udang, terkandung kolesterol sebesar 166 miligram dan ini melebihi 50 persen kebutuhan harian.
Melansir Livestrong, batas konsumsi kolesterol harian adalah 300 miligram per hari.
Telur puyuh juga tak kalah tinggi kolesterol.
Satu sajian berisi lima butir telur puyuh mengandung jauh lebih banyak kolesterol, yakni 422 miligram.
Coba bandingkan dengan satu sajian telur ayam yang cuma 211 miligram.
Jadi, sebaiknya kita harus lebih awas memadu-madankan campuran masakan cumi di rumah, ya.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR