SajianSedap.com - Selama ini, kebanyakan dari kita cuma menggunakan AC, tanpa memperhatikan kondisinya.
Ya, sama seperti barang elektronik lain, AC sebenarnya perlu dirawat secara rutin, lo.
Soalnya, AC yang dirawat sudah pasti jadi lebih awet dan tahan lama.
Nah, merawat AC bisa dimulai dari langkah sederhana yaitu menghindari 4 kebiasaan ini.
Dijamin, AC bisa awet sampai bertahun-tahun.
Penyebab AC Cepat Rusak
Air Conditioner (AC) merupakan alat elektronik pendingin ruangan yang banyak digunakan orang.
Ketika udara di luar sedang panas-panasnya, kita bisa merasakan kesejukan di dalam ruangan dengan menggunakan AC.
Seperti peralatan elektronik lainnya, AC perlu dirawat.
Bila tidak dirawat dengan baik, AC cepat rusak dan membuat tagihan listrik membengkak.
AC yang tak terawat bisa membuatnya mengeluarkan udara yang tidak dingin bahkan terkontaminasi mikroorganisme berbahaya.
Berikut beberapa kebiasaan yang membuat AC tidak dingin, melansir dari Kompas.com:
1. Tidak rutin membersihkan filter
Filter pada AC wajib dibersihkan secara rutin.
Setidaknya filter AC dibersihkan setiap tiga bulan sekali.
Bila tak rutin dibersihkan, maka filter akan kotor dan menyebabkan aliran udara buruk atau pembekuan koil evaporator AC.
Dampak tak rajin membersihkan filter AC tak main-main.
Selain AC jadi tak dingin, AC jadi lebih cepat rusak.
AC yang tak dibersihkan filternya juga bisa membuat tagihan listrik membengkak antara 5 sampai 15 persen.
2. Tidak rutin servis AC
Seperti peralatan elektronik lainnya, AC juga perlu diservis setidaknya setahun sekali.
Ini supaya menjaga komponen mesin AC selalu dalam keadaan terawat.
Bila tidak rutin servis AC, maka AC bisa cepat rusak sehingga tidak mampu menghembuskan udara dingin.
3. Tidak menggunakan kipas
Meski sudah menggunakan AC, Moms juga perlu menggunakan kipas.
Kipas gantung bisa mengedarkan sirkulasi udara dingin ke seluruh ruangan.
Meski tampak sederhana, kipas bisa meringankan beban kerja AC.
Ketika udara di luar panas, atur kipas gantung supaya berputar berlawanan arah jarum jam.
Ini bisa meningkatkan aliran udara.
4. Tidak menutup tirai
Kebiasaan tidak menutup tirai bisa membuat kerja AC lebih berat.
Memang membuka tirai bisa membuat sinar matahari masuk, namun ini justru membuat AC lebih bekerja keras.
Cahaya matahari yang masuk juga membawa panas, sehingga AC bekerja lebih keras untuk mendinginkan ruangan.
Bahaya Angin Dingin AC
Samuel Zylgwyn ternyata sempat diserang penyakit Bell's Palsy pada tahun 2010 lalu.
Penyakit ini membuat sistem saraf di beberapa bagian wajah membeku atau lumpuh.
Saat itu Samuel terkena gejala penyakit ini di bagian wajah sebelah kirinya, sehingga ia tidak mampu menggerakkan sebagian wajahnya tersebut.
Bisa dibilang, sebelah wajahnya jadi lumpuh total.
Penyakit ini menyerang Samuel tepat saat dirinya sedang break shooting dan bercanda dengan kru lainnya.
Saat itu ia sama sekali tidak dapat menggerakan bibir dan matanya sama sekali, bahkan kedua bagian wajah tersebut tak dapat menutup.
Setelah di bawa ke rumah sakit, Samuel akhirnya menjalani berbagai pengobatan untuk memulihkan sebagian wajahnya tersebut selama 8 bulan.
Melansir Kompas.com, Bell's Palsy cenderung terjadi secara tiba-tiba dan biasanya timbul rasa nyeri di belakang telinga yang mendahului kelumpuhan tersebut satu atau dua hari sebelumnya.
Bell’s Palsy sendiri merupakan kelainan yang umum terjadi pada semua usia mulai dari bayi hingga remaja dan orang tua.
Penyakit ini awalnya disebabkan oleh virus Herpes simplex, virus varicela-zoster, virus Epstein-Barr, virus Mumps (Gondongan).
Ada juga yang menyebut kalau orang dapat terkena penyakit ini karena seringnya terkena angin secara langsung.
Seperti kontak langsung dengan kipas angin atau AC di dalam mobil.
Ya, kebiasaan menyemportkan angin ke bagian wajah dipercaya jadi penyebab Bells Palsy, lo.
Angin dingin AC juga sebaiknya sama tidak menyorot langsung ke wajah atau bagian tengkuk leher terutama.
Selain AC, Samuel sendiri mengaku memang sering terkena angin malam lantaran jadwal shootingnya.
Tapi, menurut dokter, angin malam tidak secara langsung berpengaruh pada Bell’s Palsy.
Hanya saja, pulang malam terlalu sering mungkin menurunkan imunitas sehingga tubuh jadi lebih mudah terserang penyakit ini.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR