SajianSedap.com - Kalau bicara soal artis Indonesia yang paling kaya raya, Raffi Ahmad mungkin masuk ke daftar tertingginya.
Soalnya, Ia diketahui hidup bergelimang harta sampai disebut Sultan, lo.
Raffi bahkan kita sudah punya bisnis di segala sektor dari makanan dan snack sampai klub sepak bola.
Yang terbaru, Ia bahkan membangun kebun binatang, lo.
Namun siapa sangka, di balik sosoknya yang kaya raya, sang nenek justru mengaku hidup nelangsa.
Kenapa ya ?
Nenek Raffi Ahmad Mengaku Hidupnya Nelangsa
Ya, sebelum Ramadhan dimulai, Raffi dan Nagita ternyata menyempatkan diri berkunjung ke Bandung, ke rumah Mamih Popon, nenek Raffi.
Mamih Popon diketahui kini tinggal sendirian di rumahnya yang besar di Bandung.
Bahkan, rumah itu pernah disebut Raffi berharga 100 Miliar, lo.
Bertemu dengan cicitnya, Mamih Popon bahkan sampai terisak.
Nagita Slavina tak kuasa menahan tangis saat melihat tangisan sang nenek.
Bahkan, Mamih Popon sampai mengaku kalau hidupnya nelangsa.
"Kalian teh ada ngapain ke sini?", tanya Mamih Popon.
Nagita pun menjelaskan kalau rencana mereka ingin pergi ke Bali, tapi akhirnya memutuskan ke Bandung.
"Emang mau ke Mamih sengaja, mau lihat mami", kata Raffi Ahmad.
"Iya harus atuh ke sini. Apalagi Idul Fitri stuck itu ya antar provinsi.", cerita Mamih Popon yang jelas-jelas merindukan anak cucunya.
"Yaudah Mamih ke Jakarta aja atuh sebelum itu (Lebaran)", kata Nagita.
"Maunya sih gitu", jawab Mamih Popon lagi.
"Ngapain di sini sendirian", kata Nagita lagi.
Tiba-tiba suara Mamih Popon pun bergetar karena menahan tangis.
Ia mengaku kesepian di Bandung.
"Iya, maunya Mamih juga suka nelangsa", katanya sambil berderai air mata.
"Daripada sendiri di sini, ke Jakarta aja", kata Nagita lagi masih merayu Mamih Popon untuk ke Jakarta.
"Iya, Mamih menyendiri ya, suka sedih terus. Aduh sedihnya", katanya lagi.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
"Gak usah sedih atuh. Makanya ke Jakarta atuh, kalau di Jakarta ganti suasana. Mamih kalau di sini sendirian liat kanan kiri kanan kiri sedih lagi", tutur Nagita.
Mamih Popon juga mengungkap rasa rindungnya kepada sang cicit.
Ia meminta Rafathar untuk duduk di pangkuannya.
"Sini sayang," kata Mamih Popon dikutip TribunJakarta.com, Rabu (14/4/2021).
"Sini, mamih kangen," ucap Nagita Slavina.
"Ini namanya uyut, kalau Mamah Ami kan nenek. Nah kalau mamih ini nenek buyut," sambungnya.
"Jadi aa itu bukan cucu, tapi cicit ya," kata Raffi Ahmad yang dibalas senyuman Rafathar.
Mamih Popon memuji paras sang cicit yang berada di pangkuannya tersebut semakin hari semakin tampan.
Mamih Popon mulai menciumi Rafathar seraya mengungkap harapannya kepada sang cicit.
"Sing baik ya, sing soleh, sayang sama bunda ayah sama mamih ya," tutur Mamih Popon menangis sambil memeluk erat sang cicit.
"Iya mimih jangan nangis," ucap Rafathar.
"Iya doain ya mih, aku jadi sedih kalau kayak begitu," kata Nagita Slavina mengusap air matanya.
Alasan Mami Popon Tak Mau ke Jakarta
Raffi Ahmad sendiri pernah keceplosan mengaku rumah sang nenek berharga 100 miliar.
Rumah Mami Popon sendiri merupakan bangunan tua.
Rumah tersebut telah dibangun sejak tahun 1970-an.
"Jadi sekitar 48 tahun (rumah ini ada)," kata Mami Popon.
Raffi sempat menyarankan kepada neneknya untuk menjual rumah tersebut.
"Nggak, Mami kemana atuh," jawabnya dengan setengah tertawa.
"Tapi rumah ini mahal tahu. Mami banyak duit, rumahnya aja harganya 50 Milyar," kata Raffi.
"Oh, lebih. 100 (Milyar) juga bisa," sanggah Mami Popon.
Jawaban Mami Popon membuat Nagita yang berada di sebelahnya sempat kaget dan melongo.
"Buat Raffi aja, warisan," pinta Raffi.
Sang nenek hanya tertawa terkekeh mendengar permintaan Raffi.
Rumah nenek Raffi diketahui berada di lokasi yang strategis.
Rumahnya terletak di kawasan pusat kota dan dekat dengan Gedung Sate, Bandung.
Dalam vlog tersebut, diketahui nenek Raffi menempati rumah mewah tersebut sendiri.
Beberapa kali Raffi dan keluarga mengajaknya untuk tinggal bersama di Jakarta namun neneknya menolak.
"Karena dia punya banyak memori di sini. Jadi mami itu tinggal sendirian di sini," jelas Raffi.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR