Menurut Shamseddine, membatasi asupan natrium dalam jumlah besar berpotensi menyebabkan hipernatremia atau natrium rendah, yang menyebabkan gejala seperti kram otot, sakit kepala, kelelahan, mual dan bahkan kondisi yang lebih serius seperti kebingungan, halusinasi, dan penurunan kesadaran.
Maka dari itu, penting untuk selalu menyeimbangkan asupan makanan kita, yang terdiri dari jumlah air yang memadai, tidak mengkonsumsi makanan olahan secara berlebihan, menjaga angka tekanan darah yang sehat, serta menjaga fungsi tubuh.
Baca Juga : Ikut Acara Buka Walau Tak Berpuasa, Penampilan Celine Evangelista Pakai Hijab Bikin Bingung Warganet
Sebotol air alami 500ml dari sumber bawah tanah hanya mengandung 10 mg natrium. Diasumsikan kita butuh asupan 2-3 liter air per hari.
Ahli gizi merekomendasikan pedoman berikut untuk membantu meminimalikan rasa haus, tetap terhidrasi dan mengurangi risiko retensi air selama bulan Ramadhan:
1. Pastikan minum air putih secara teratur dari saat berbuka puasa hingga sahur.
2. Tidak mengkonsumsi air sekaligus, melainkan membaginya dari waktu buka dan sahur.
3. Konsumsi buah-buahan dan sayuran yang mengandung banyak air seperti sayuran berdaun hijau, seledri, kubis, mentimun, semangka, melon, dan jeruk.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR